Keterangan foto : Pelaksanaan jamaah shalat dhuha yang dipimpin oleh salah satu peserta didik sebelum kegiatan belajar berlangsung.
Pemandangan yang menyejukkan dapat kita temui di Musholla Istiqomah SMP Muhammadiyah 8 Surakarta di pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB. Selain para guru, tampak peserta didik yang berjejer rapi sedang melaksanakan jamaah shalat dhuha. Shalat dhuha memang menjadi agenda yang dirutinkan bagi seluruh peserta didik khususnya peserta didik kelas tahfidz.
Pada dasarnya, shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah muakkad (sangat dianjurkan) dan dilaksanakan di waktu dhuha. Shalat ini dilaksanakan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat dengan tiap dua rakaat melakukan satu kali salam. Untuk peserta didik di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta baru menerapkan shalat dhuha dua rakaat agar peserta didik merasa ringan dalam melaksanakan ibadah sunnah ini.
Sebelum melaksanakan kegiatan pebelajaran, peserta didik diminta untuk melakukan shalat dhuha secara berjamaah terlebih dahulu. Tujuannya, ialah agar peserta didik terbiasa untuk shalat dhuha sebelum melakukan aktivitas lainnya seperti belajar. Diharapkan dengan memulai kegiatan dengan shalat dhuha akan tercipta suasana yang islami. Peserta didik dapat bermunajat kepada Allah memohon agar diberikan kelancaran dalam menimba ilmu. Selain itu, secara tidak langsung dengan adanya salah satu peserta didik yang menjadi imam dan diatur secara bergantian dapat meningkatkan jiwa leadership peserta didik.
“Shalat dhuha merupakan salah satu shalat sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Adanya pembiasaan shalat dhuha ini adalah agar anak-anak terbiasa untuk melaksanakan shalat dhuha. Kedepannya, diharapkan anak-anak tidak hanya melaksanakan shalat dhuha saat berada di sekolah saja, namun juga saat berada di luar lingkungan sekolah,” ungkap Waka Al Islam dan Kemuhammadiyahan SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, Nazmah, S.Ud, Senin (20/12).
0 comments:
Posting Komentar