Abdul Karim Ghaffar salah satu siswa dari SMA Muhammadiyah 2 Surakarta sabet medali perunggu pada cabang seni beladiri di Kejuaran Pencak Silat “Bandung Lautan Api” Championship 3 di Gor Futsal ITB Jatinangor Jawa Barat, senin (20/21).
Jodi Alatas, S.Pd selaku pembina mengatakan kaget dan bangga saat salah siswanya dinyatakan sebagai juara 3 untuk naik podium. “Tadi ada beberapa kesalahan memang dalam peragaan seni beladiri, selain itu saya rasa masih terlihat kurang power di beberapa gerakan” katanya.
Terkait hal itu Jodi mengatakan bahwa nantinya akan menjadi poin evaluasi. Dari pengalaman kali ini, kontingen SMA Muhammadiyah 2 Surakarta sekaligus belajar hal hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kejuaraan olahraga. “Nantinya kita akan sampaikan hal-hal yang menjadi perhatian kita” tutur Jodi yang setia mendampingi peserta kali ini.
Ketika disinggung tentang perolehan nilai Jodi sendiri masih mencari informasi. “Tadi waktu siswa dipanggil naik podium tidak disebutkan skornya berapa, namun beberapa kesalahan memang terjadi, tapi Alhamdulillah kita masuk juara 3” tambahnya sembari merasa bersyukur.
Di sela kesibukannya, Jodi yang sekaligus sebagai guru olahraga mengatakan bahwa rasa lelah rombongan terbayarkan dengan kemenangan. Tak lupa, dia pun mengucapkan terima kasih atas doa dan motivasinya dari bapak ibu guru SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.
Ucapan selamat pun memenuhi ruang grup whatsapp setelah salah satu siswanya dinyatakan menang medali perunggu. Sebelumnya guru-guru selalu memberi semangat ketika para siswa berlatih di halaman sekolah. Sampai akhirnya pihak sekolah menyediakan ruangan khusus untuk berlatih. Hal ini dilakukan agar latihan tetap berjalan meskipun hujan turun.
“Latihan kita sudah maksimal namun durasi waktu latihannya yang kurang, mungkin kedepan jika ada seperti ini lagi persiapan kita harus lebih maksimal dan lebih matang lagi, tutur Jodi menutup perbincangan via telepon malam itu. (JDN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar