Solo. Muhammadiyah memiliki paham yang rujukannya pada manhaj tarjih. Untuk itu, bagi warga Muhammadiyah mempelajari putusan-putusan tarjih menjadi penting dilakukan dan menjadi pedoman dalam praktik keagamaan. Termasuk dalam hal pembelajaran di sekolah Muhammadiyah, siswa perlu diajarkan berpraktik ibadah sesuai tuntunan tarjih Muhammadiyah.
Seperti yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Siang itu, Kamis (9/12/2021) sekolah mengambil nilai siswa kelas XII melalui praktik sholat jenazah sesuai putusan tarjih Muhammadiyah. “Kondisi pembelajaran daring, tidak menghalangi pihak sekolah untuk menanamkan praktik ibadah sesuai HPT”, tutur Setyawan Purwanto. Setyawan yang bertindak sebagai penilai menyampaikan bahwa siswa kelas XII diuji kemampuan, pemahaman, serta praktik sholat jenazah melalui zoom meeting. Siswa di rumah menyiapkan perangkat seperti HP atau laptop, alat tulis, kertas, serta peci/ mukena, ujar Setyawan.Saat ditemui tim humas, penyusun materi ujian sholat jenazah, Muhammad Khairul Syafaat menyampaikan bahwa penting bagi siswa memiliki pengetahuan tentang kaidah atau tata cara sholat jenazah sesuai putusan tarjih. “ Untuk itu, pedoman penilaian kami susun sebagai panduan evaluasi siswa”, ujar Syafaat. Beberapa aspek yang menjadi penilaian antara lain kelancaran bacaan dalam sholat jenazah serta praktik yang sesuai dengan HPT Muhammadiyah, ungkapnya kepada tim humas sekolah.Kamis, 09 Desember 2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar