SOLO – Sebanyak 114 wajah siswa kelas VIABCD SD Muhammadiyah 1 Ketelan terlihat sumringah Ketika jalani ujian praktik pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) di halaman sekolah sehat, Kamis (27/1/2022).
Kepala Sekolah Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko menerangkan, tahun ini bagi siswa kelas 6 100% menjadi pengalaman mengikuti ujian akhir dengan suasana pandemi Covid-19 dan Omicron tetapi ujian tatap muka bukan tatap layar.
”Ujian praktik kelas VI ada Kids Atletik berfokus pada loncat katak dan lari formula. Kedua senam lantai dengan sikap kapal terbang. Gerakan sikap kapal terbang dilakukan dengan cara memposisikan tubuh seperti kapal terbang. Di mana tubuh bertumpu pada satu kaki yang paling kuat. Agar sikap kapal terbang sempurna, seseorang harus memiliki kekuatan kaki dan keseimbangan tubuh yang baik. Ketiga daya tahan berupa push up dan sit up,” kata Jatmiko.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam bentuk fisik, mental, serta emosional.
“PJOK merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai serta pembiasaan pola hidup sehat yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang,” beber Jatmiko, sambil tersenyum.
Sekolah berharap, siswa kelas VI Muh 1 Ketelan untuk menjaga stamina selama ujian praktik berlangsung dengan menerapkan 5M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
“Dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim. Ujian Praktik Kelas VI Tahun Pelajaran 2021/2022 resmi dimulai, Jaga selalu protokol Kesehatan demi masa depan yang unggul dalam prestasi dilandasi akhlakul karimah bersih sehat hijau dan lestari,” harapnya.
Sementara itu, salah satu penguji hafidz Sinung E menyampaikan bahwa lari formula adalah Keliling lintasan sekitar 30 meter yang dibagi menjadi area lari/sprint, lari zig zag, dan lari gawang.
“Setiap peserta harus memulai berlari di garis start dan harus melalui semua area lintasan dengan lengkap. Semakin cepat mencapai garis finish maka nilainya semakin baik,” pungkasnya.
Kontributor, Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar