Kamis, 06 Januari 2022

Kepala SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Paparkan Pembelajaran Paradigma Baru dalam Lokakarya Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah

Selasa kemarin (4/1/22) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta mengadakan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah yang berlokasi di Balai Muhammadiyah Kota Surakarta. Dalam lokakarya tersebut terdapat tiga pembicara yang dihadirkan yaitu Rusmanto, S.Pd.I., M.Pd.I., Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Rahayuningsih, M.Pd. selaku kepala sekolah penggerak. Audiens dalam lokakarya tersebut adalah para kepala sekolah Muhammadiyah dari jenjang SD-SMK se-Kota Surakarta.

Rusmanto, S.Pd.I., M.Pd.I. Kepala SMP Muhammadiyah 8 Surakarta yang merupakan salah satu pembicara dalam lokakarya ini menyampaikan materi pembelajaran paradigma baru. Pemaparan materi yang disampaikan selama dua jam ini dimulai dengan brainstorming dengan metode andragogi (pembelajaran orang dewasa). Penyampaian materi dimulai dengan memantik audiens mengenai pembelajaran paradigma dilanjutkan pemaparan materi pembelajaran paradigma baru.

Tiga poin pembelajaran paradigma di antaranya yaitu peserta didik menjadi pusat pembelajaran, dan posisi guru dalam proses pembelajaran sebagai fasilitator. Poin kedua, asesmen yang digunakan tidak hanya asesmen sumatif tetapi juga asesmen formatif, di mana di awal pembelajaran melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik. Guru di sekolah penggerak wajib melakukan asesmen formatif dengan melakukan observasi atau pengamatan terhadap peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang sedang dipelajari. Kemudian di akhir pembelajaran guru melaksanakan asesmen sumatif yang digunakan untuk mengukur pencapaian/evaluasi hasil belajar peserta didik.

Poin ketiga yang disampaikan yaitu setiap anak mendapatkan fasilitas untuk mengembangkan bakat dan minat melalui proyek profil pelajar Pancasila. Beberapa mata pelajaran dikolaborasi untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Hasil produk yang dihasilkan dalam satu semester kemudian dikumpulkan dalam suatu gelar karya/pameran profil pelajar Pancasila.

“Alhamdulillah acara lokakarya hingga menjelang ashar berjalan lancer. Peserta yang hadir pun tampak antusias selama berjalannnya acara. Dan sebagai tindak lanjut, peserta lokakarya akan melaksanakan kunjungan secara mendadak di kelas untuk memastikan sekaligus mengetahui proses pembelajaran paradigma baru dengan kata kunci berpusat pada peserta didik,” ungkap Rusmanto, S.Pd.I., M.Pd.I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar