Solo-Setiap sekolah mulai mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), SMP Muhammadiyah 1 Surakarta memahami bahwa perlu mempersiapkan orangtua dan siswa sebelum pelaksanaan ini. Webinar dengan judul “ Bijak Mendampingi Anak Menjadi Tangguh Sebagai Generasi Emas di Abad 21”. Materi pada webinar ini disampaikan oleh pembicara yang sangta kompeten dibidangnya. Beliau adalah Dra. Juliani Prasetyaningrum, M.Si, Psikolog yang berprofesi sebagai dosen dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang seriang melakukan peneliatian dan mengisi program parenting diberbagai acara. Webinar Sabtu tanggal 08 Januari 2022 ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, H. Achmad Sukidi, S.Ag , M.Pd. yang memberikan semangatnya pada para siswa dan orang tua karena pembelajaran tatap muka keseluruhan akan segera terlaksana. Sekolah sangat mengharapkan kerjasama dengan orang tua dalam mempersiapkan siswa secara mental maupun mendisiplinkan pelaksanaan protokol kesehatan sebagai pendukung kegiatan pembelajaran.
Minggu, 09 Januari 2022
- 11.36
- admin
- PTM
- No comments
Pada Webinar ini orang tua dikenalkan dengan “Positif Parenting” yaitu pola asuh yang dilakukan secara suportif, konstruktif, dan menyenangkan. Suportif artinya mendukung perkembangan anak, dan konstruktif yaitu bersikap positif dengan tidak melakukan kekerasan atau hukuman. Selain itu sebagai pendukung disampaikan 5 prinsip pola asuh yang bisa diterapkan. Yang pertama adalah menjadi panutan yang baik bagi anak.Orang tua adalah contoh bagi anak karena mereka akan cenderung meniru. Pola kedua adalah jangan terlalu memanjakan anak. Sikap disiplin perlu ditanamkan sejak dini agar anak memiliki bekal menjadi pribadi tangguh dalam meraih sukses. Prinsip ketiga ialah luangkan waktu untuk anak setiap hari. Tujuannya dalah menjalin hubungan dan kegiatan berkualitas.
Selanjutnya tumbuhkan sikap kemandirian pada anak. Usia remaja membutuhkan bimbingan dan arahan dari orang tua dalam menyelesaikan masalah. Pola terakhir yaitu tentukan peraturan di rumah dengan alasannya. Manfaat pola ini dapat membantu anak untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk. Antusias peserta sangat terlihat pada sesi tanya jawab, dengan banyaknya pertanyaan seputar pola pengasuhan.
( Humas- Frida)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar