Kemendikbudristek yang diwakili Bapak Herudin, S.Pd (Staf Bidang Peserta Didik Direktorat SMA) hari ini melaksanakan Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa Pandemi Covid-19 di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. (Kamis, 20 Januari 2022). Dengan melihat kondisi sekolah serta melihat SOP PTM, kelengkapan prokes dan syarat PTM, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dinilai siap dalam PTM.
Alhamdulillah, PTM SMA Muhammadiyah 1 Suraarta dinyatakan aman dan sudah taat prokes dengan baik. dalam bincangnya dengan guru serta peserta didik, beliau juga memberi motivasi dan menanyakan kesan serta kendala dalam PJJ maupun PTM, beberapa jawaban dari dialog beliau dangan mereka, kata Amanda kelas XII IPS 3,”kesan PJJ tidak maksimal dalam belajar, kurang paham dalam belajar karna tidak ketemu dengan guru, sinyal kadang mempengaruhi”. Dari April XII Mipa 3 PJJ: “Sinyal tidak maksimal, kurang jelas dalam materi, pengen bertemu teman”. Shirly X1 (kelas PK) : PJJ: “Cara penjelasanya dalam online kurang paham, kurang spesifik dan sinyal juga mempengaruhi”. begitu juga dengan Destamara XI MIPA 1, kesan PJJ,”Pembelajaran komplit tetapi pembelajaran kurang begitu paham karna jarang untuk tanya jawab”. Kesan PTM, “harus kembali lagi setelah lama PJJ karena harus siap pagi lagi, berangkat pagi, tetapi selama PTM bisa belajar dengan baik, bisa tanya Bp/Ibu Guru, penjalasanya secara detail, ketemu dengan teman-teman bisa bercanda tawa”.
Sebelum berpamitan, di dalam kelas beliau berpesan kepada siswa bahwa "kunci utama suksesnya PTM adalah kalian semua, jika semuanya bisa taat prokes maka PTM bisa terus dilanjutkan. Jadi, kalau mau terus belajar di sekolah, silahkan selalu taat prokes dimanapun berada, jangan smpai sekolah sekolah ditutup lagi karena kita tidak taat pada aturan prokes". Ujung tombak PTM dan sukses ada pada kalian, ingat virus ini masih ada. Dan sepulang sekolah sudah buka tanggungjawab sekolahan, maka silahkan semuanya untuk tetap taati prokes.
0 comments:
Posting Komentar