SOLO – Niat menulis menginspirasi dapat hadiah kaos dari Solopos Institute atas partisipasinya menjadi peserta Workshop Penulisan Esai yang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Senin, 28 Februari 2022.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas dan Guru Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) di Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta itu awalnya tidak menyangka akan mendapatkan hadiah.
“Rasanya tidak percaya dapat hadiah kaos dari Solopos Institute dan sertifikat tertanda tangan Manajer Sholahuddin PT Aksara Solopos diterbitkan 1 Maret 2022,” ungkap Jatmiko, sambil tersenyum, Selasa (8/3/2022).
Jatmiko mengaku bahwa tugas Humas di Lembaga Pendidikan adalah untuk mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat yang berdiri jauh negeri ini berdiri tepatnya 1935.
Mendapatkan dukungan dan bantuan moril maupun finansial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah di era industri 4.0 menuju era 5.0. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan pelaksanaan program sekolah di bawah manajer kepala sekolah Sri Sayekti. Mengembangkan kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah
Jatmiko mengungkapkan, motivasi dia menulis adalah niat karena Allah. “Niat menulis untuk menginspirasi. Terima kasih Tiki telah mengantar dengan baik. Surat Al-Alaq 1-5: Wahyu Pertama tentang Pentingnya Literasi. Dalam wahyu pertama ini ada dua kata penting yang berhubungan dengan literasi—dalam makna dasarnya: dunia tulis-menulis. Yaitu iqra (membaca) dan kalam (pena, tulisan),” ujarnya.
Menurut dia, Sekolah yang saat ini sudah berusia 86 tahun juga sebagai sekolah yang menggerakkan literasi untuk warga sekolah. Program-program sekolah sebagai penunjang Pelaksanaan GLS di antaranya: Program membaca 15 menit, Jumat Qurani, Perpustakaan sekolah terakreditasi A, Perpustakaan keliling, Pojok baca, Taman baca, Aplikasi E-Money, Mini library, Lomba menulis dan synopsis. Majalah, Mading, dan Posterisasi.
Tahapan pelaksanaan program literasi SD Muhammadiyah 1 Solo sudah mencapai 3 tahap yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran yang masing-masing disertai indikator pencapaian yang jelas.
Memiliki anggaran dana yang mencukupi, adanya dukungan dari semua pihak, memiliki tim literasi yang solid, terdapat senergi yang kuat antar warga sekolah dalam pelaksanaan GLS.
“Maka humas harus terus belajar sepanjang hayat belajar budaya menulis,” pungkasnya.
Kontributor, Humas Jatmiko.
Rabu, 09 Maret 2022
- 09.09
- admin
- No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar