Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki murid dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara mengasah kemampuan tersebut dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat.
Seperti yang dilakukan oleh Andi Arfianto, guru Matematika kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah bagi murid, ia menerapkan model pembelajaran investigasi kelompok pada materi pengumpulan data, Rabu (16/3/2022).
Menurut Andi, model investigasi kelompok bisa mengoptimalkan pelibatan murid dalam proses belajar mengajar.
“Penerapan model pembelajaran ini memungkinkan murid memiliki keterampilan mengelaborasi konsep dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, sehingga akan menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam,” ujarnya.
Selanjutnya, Andi menyampaikan enam langkah dalam model pembelajaran investigasi kelompok.
Pertama, mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok. Topik pembelajaran yang dibahas adalah teknik pengumpulan data menggunakan angket.
Guru meminta murid membuat kelompok yang beranggotakan 3 – 4 anak. Kemudian murid secara berkelompok menyusun meja dan kursi sesuai kelompok yang sudah dibentuk. Selanjutnya, guru memberikan arahan tugas yang diberikan kepada tiap-tiap kelompok, yaitu terkait pengumpulan data makanan kesukaan, hobi, dan warna kesukaan.
Langkah kedua, merencanakan tugas yang akan dipelajari (Planning). Setiap kelompok merencanakan langkah penyelesaian masalah terkait tugas yang diberikan guru. Menentukan kelas yang akan dijadikan subjek dan membagi tugas tiap anggota kelompok.
Ketiga, melaksanakan investigasi (Investigation). Murid menerapkan rencana investigasi yang telah mereka rumuskan pada langkah kedua. Secara berkelompok melakukan investigasi ke kelas yang sudah dipilih. Kemudian salah satu murid meminta izin kepada guru kelas yang sedang mengajar untuk melakukan kegiatan pembagian angket.
"Murid tersebut menyampaikan tujuan kegiatan kepada guru dan semua murid di kelas yang dijadikan subjek, membagikan angket dan mengumpulkan kembali setelah diisi," tuturnya.
Langkah keempat, menyiapkan laporan akhir (Organizing). Setiap kelompok merekap hasil investigasi dari angket yang sudah disebarkan. Hasil rekapan dibuat dalam bentuk tabel pada lembaran kertas asturo berwarna.
Kelima, mempresentasikan laporan akhir (Presenting). Setiap kelompok mempresentasikan hasil laporan di depan kelas.
Langkah keenam, Evaluasi (Evaluating). Setiap anggota kelompok memberikan tanggapan dan umpan balik terhadap presentasi dari kelompok lain. Guru mendampingi setiap kelompok untuk menyimpulkan hasil akhir diskusi. Di akhir pembelajaran, hasil laporan ditempel di depan kelas.
Menurut salah satu murid kelas V, Arif Nur Rohman, kegiatan pembelajaran Matematika kali ini sangat seru dan menggembirakan.
“Saya merasa gembira bisa menyelesaikan tugas bersama kelompok. Pembelajaran sangat seru, karena bisa masuk kelas I B dan membagikan angket,” ujar Arif.
Muhamad Arifin/ Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta 081329718196
0 comments:
Posting Komentar