SOLO – Hubungan Masyrakat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta terima sertifikat dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas keikutsertaan berperan aktif dalam Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Insan Media di Jawa Tengah yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom pada 28—31 Maret 2022.
“Alhamdulillah dapat sertifikat dengan nomor 893/I5.7/BBJT/2022 tertanda tangan Kepala Bahasa Dr Ganjar Harimansyah,” terang Jatmiko, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Senin (18/4/2022).
Peran kehumasan di lembaga Pendidikan berkemajuan dan berkeadaban dinilai sangat urgen. Peran tersebut akan terlihat nyata ketika sekolah mengalami fase krisis.
''Humas disekolah diperlukan bagaimana mengelola guru, siswa hingga karyawan dalam menghadapi kemungkinan krisis yang akan terjadi. Termasuk, bagaimana pihak sekolah menghadapi media secara cerdas sehingga tidak memperburuk situasi,'' kata Jatmiko praktisi humas kontributor terbaik 1 tahun 2020.
Apalagi di era revolusi industri 4.0 menuju masyarakat era society 5.0, teknologi komunikasi informasi berkembang sangat pesat dan contoh aplikasiannya pada saat pandemi ini setiap kegiatan komunikasi antar lembaga dengan masyarakat dilakukan secara online (daring).
Pertemuan digantikan dengan menggunakan aplikasi zoom,g oogle meet, whatsapp dan lain sebaginya. dimana suatu opini bisa dengan cepat berubah menjadi opini publik.
“Oleh karena itu diperlukan adanya humas yang profesional dalam lembaga Pendidikan,” tutur Jatmiko, yang pernah jadi Wakasek AlIslam dan Kemuhammadiyahan.
Peran dan fungsi praktisi humas diantaranya mengelola opini publik agar tercipta opini publik yang menimbulkan kesan positif masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Peran humas di lembaga pendidikan memiliki posisi yang strategis untuk membangun suatu opini public atau melakukan kerja sama dengan public.
“Humas menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik antara lembaga pendidikan yang diwakilinya dengan public/masyarakat. Berbekal ilmu tentang Kebijakan Bahasa dan Sastra, Ejaan Bahasa Indonesia dalam Berita, Praktik Ejaan Bahasa Indonesia dalam Berita, Ragam Bahasa Jurnalistik, Bentuk dan Pilihan Kata dalam Berita, Praktik Bentuk dan Pilihan Kata dalam Berita, Berburu Data, Menarasikan Data, Kalimat Efektif dalam Berita dan Penyuntingan Berita mampu membangun citra positif,” pungkasnya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar