Kegiatan dibuka oleh MC, Farhan Qodriyanto, S.Pd.I., selanjutnya menyanyian lagu Indonesia Raya dan Sang Surya dan dilanjutkan dengan Doa oleh Suratman, S.Pd.I.
Sambutan kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dra. Rahayuningsih, S.Pd.,M.Pd. mengatakan bahwa Ketika orang tua menitipkan anaknya di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta harus kita jaga kita didik sesuai amanah selama 3 tahun dengan sebaik-baiknya.
Sambutan dari Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Surakarta, Drs. H. Trijono mengatakan bahwa amanat Orang tua atau amanat Perserikatan harus kita laksanakan. Dengan berkemajuan bisa untuk hidup siap menghadapi tantangan zaman. Anak dapat mandiri, mengamalkan ilmu yang bermakan dan berguna bagi orang lain.
Sambutan dari pengawas SMA Kota Surakarta, Amin Muslih, S.Pd.,M.Pd., mengatakan bahwa beruntunglah SMA Muhammdiyah 1 Surakarta yang menjadi Sekolah Penggerak di Angkaran pertama. Seluruh tahapan dapat dikerjakan samapi di tahapan Review sebagai rencana program kerja / control. Kelebihan di kurikulum merdeka adalah ada projek. Sebuah keberuntungan karena ada yg diprakterkkan bukan hanya sekedar teori. Hasil kerja proyek selain dinilai masukan dalam jurnal. Jika tulisan tersebut dibaca orang lain dan mengilhami insyaalalh akan mendapat nilai plus pada sekolah.
Penyampaian materi inti dari kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih, S.Pd.,M.Pd., diawali dengan penyampaian visi misi yang sekarang berubah menjadi, terwujudnya insan islami, unggul dalam Prestasi, luhur dalam budi pekerti dan berwawasam lingkungan luhur dalam hudi pekerti dan berwawasan lingkungan.
Pembahasan pada FGD review ini diawali diskusi tentang visi, misi dan tujuan sekolah, dari hasil diskusi dapat kesimpulan bahwa visi sekolah perlu diperbaharui menjadi Terwujutnya Insan Islami, Berakhlaq Mulia, Mandiri dan Berwawasan Global. Perubahan visi ini akan di diskusikan lebih lanjut dengan tim penjamin mutu sekolah dan tim pengembang kurikulum yang diharapkan nantikan akan segera ditetapkan sebagai visi sekolah yang berlaku untuk tahun pelajaran 2022/2023.
Dra. Prahastiwi Utara, M.Si.,PhD, perwakilan dari orang tua peserta didik menambahkan bahwa visi adalah mimpi yang ingin dicapai. Artinya setelah visi tercapai harus dirubah, berani melangkah untuk ke level internasonal atau yang lebih tinggi.
Di sisi lain, FGD hari ini juga digunakan untuk mengumpulkan pendapat, ide, dan keyakinan orang lain tentang topik kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Setelah melalui diskusi yg cukup gayeng akhirnya didapat kesimpulan bahwa :
1. Ada revisi visi sekolah.
2. Sekolah segera mengadakan MOu dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri utamanya dengan negara Malaysia dan Singapura (luar negeri) serta UNS dan UMS (dalam negeri).
3. Sosialisasikan pemetakan peserta didik pada orang tua sehingga maindset orang tua harus dirubah. Anak harus menjadi dirinya sendiri bukan menjadi seperti pilihan orang tua. .
4. Perlu menciptakan Brandmaking sebagai kesiapan untuk menuju internasional.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, Dwi Hardiatmo selaku ketua Rt 01/Rw IX yang akan menginformasikan kegiatan FGD di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta hari ini kepada warga masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar