Surakarta, (27/5) , SMP Muhammadiyah 1 Surakarta mengadakan Ujian Praktek Al Islam untuk kelas 7 dan 8. Ujiam ini dilaksanakan tanggal 24 hingga 27 Juni 2022. Ujian Praktek Al Islam mulai diadakan secara luring. Hal-hal yang diujikan adalah wudhu dan tayamum, sholat wajib, membaca Al Qur’an, menghitung zakat, adzan bagi putra , dan hafalan hadist bagi Putri, dan Tahfidz.
Pada sesi pembukaan bertempat di Mushola Thoyibah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, siswa mendapatkan pembekalan dari Kepala sekolah, Bapak H.Ahmad Sukidi S.Ag, M.Pd, mengenai pentingnya melaksanakan ibadah dengan benar serta sesuai adab. Beliau menyampaikan,“Ibadah dapat ,menjadi pencegah dari perbuatan keji dan mungkar bila ibadah tersebut di jalankan secara tuma’ninah sesuai tuntunan Rosul, serta memahami arti bacaan sholat sangat penting karena dapat membuat sholat menjadi khusuk karena tau apa yang diucapkan.”
Pelaksanaan ujian Praktek dilaksanakan dengan (moving class) yakni, para siswa telah dibagi beberapa kelompok, dan telah ditentukan pada hari pertama target ujian yang harus mereka selesaikan. Dan bila masih belum memenuhi kriteria ketuntasan, maka ada sistem remidi pada hari terakhir ujian. Sebelumnya siswa telah mendapatkan buku panduan yang berisi tuntunan beribadah sesuia HPT (Himpunan Putusan Tarjih) Muhammadiyah. Selain itu Siswa mendapatkan kartu ujian agar capaian mereka terpantau sekaligus hal yang ditargetkan menjadi terarah. Materi yang diujikan adalah Wudhu dan tayamum, praktek Sholat Magrib, membaca Al Qur’an sesui dengan makroj huruf hijaiyah dan Tajwidnya yang benar. Untuk Kelas Program Khusus pada materi Tahfidz memiliki ketentuan Surah wajib yakni Surah An-Nas sampai Ad Dhuha sedang surah pilihan minimal 2 Surah yaitu Asy Syams dan Al Balad. Sedangkan untuk kelas unggulan memilih surah wajib An-Nas sampai Ad Dhuha serta surah pilihan Al Lail dan Asy Syams. Pada materi Hafalan Hadist, Kelas Program Khusus wajib menghafalkan tiga hadis, di sisi lain kelas unggulan menghafalkan 2 hadist. Pada menghitung zakat, siswa diberikan soal dan diminta untruk menjawab sesuai kasus yang ada. Penguji pada ujian ini tidak semata-mata memberikan nilai, tetapi juga membetulkan bila salah, motivasi siswa untuk memperbaiki ibadahnya sekaligus memberi semangat kepada siswa untuk menyelesaikan ujian.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam melaksanakan ibadah-ibadah sesuai dengan tuntunan Muhammadiyah yaitu Himpunan Putusan Tarjih (HPT) dan pengetahuan dalam Al Islam yang bermanfaat untuk kehidupan mereka sehari-hari, ungkap koordinator Ujian praktek Al Islam Ustadz Isa Al Fajri, Lc, M.Ag.
(Humas- Frida)
0 comments:
Posting Komentar