Ujian ciri khusus yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah berakhir kemarin siang. Ujian yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh siswa siswi kelas X dan XI baik jurusan MIPA maupun IPS. Memakan waktu yang cukup lama, ujian dibagi menjadi dua sesi dan berlangsung mulai pukul 07.15 sampai pukul 14.45 WIB.
Ketika ditemui di sela kesibukan menjadi panitia, Dewi Wulandari mengaku lega dengan ujian kali ini. "Alhamdulillah, ujian berjalan lancar tanpa ada kendala" ucap guru matematika yang sekaligus menjadi ketua panitia Penilaian Akhir Tahun (PAT) 2022. Dewi mengaku sempat merasa kesulitan dengan jadwal yang diberikan oleh PWM. Hal ini dikarenakan dalam satu hari, ada dua sesi ujian. "Ujian kali ini berbeda, karena ujian dibagi menjadi dua sesi. Sesi pagi untuk kelas XI dan sesi siang untuk kelas X" terangnya di depan guru-guru pengawas. Untuk mensikapi hal tersebut maka panitia membagi pengawas menjadi dua gelombang.
Tidak hanya pengawas, siswa pun juga harus melakukan penyesuaian. Siswa yang terbiasa berangkat pagi dan masuk secara bersama-sama harus menata ulang jadwal kebiasaan mereka. Kelas X yang memulai ujian di siang hari diminta untuk hadir pukul 10.00 WIB. Hal ini dikarenakan siswa kelas XI baru keluar dari ruang ujian pada pukul 10.30 WIB. Pukul 10.45 siswa kelas X mendapat giliran untuk memasuki ruang ujian yang sudah dilengkapi dengan nomor ujian. Pada nomor ujian tersebut juga dilengkapi username dan password login yang berbeda untuk masing-masing siswa.
Dari pantauan komputer admin sekolah, siswa siswi tampak mulai terbiasa dan menikmati ujian online ini meskipun hal ini merupakan pengalaman pertama mereka menggunakan laman web khusus yang disediakan oleh PWM Jateng. "Sebelumnya siswa sudah terbiasa menggunakan CBTmu untuk mengerjakan ujian reguler. Namun khusus untuk ISMUBA kali ini mereka menggunakan laman khusus yang ditetapkan oleh PWM. Kami sudah melakukan sosialisasi kepada siswa untuk menghadapi hal tersebut." Jelas Suryan Abdul Mujib salah satu panitia yang bertindak sebagai operator. Dikesempatan lain, Yainuri yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan mengatakan bahwa sekolah sudah melakukan simulasi sesuai petunjuk dari PWM pada hari yang ditentukan. "Kami sudah mendampingi siswa untuk melakukan simulasi di kelas. Selain itu kami juga pantau mereka ketika melakukan simulasi secara mandiri pada sesi kedua" jelasnya mantab.
Sabtu, 04 Juni 2022
- 10.35
- admin
- No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar