SOLO- Tapak Suci SMP Muhammadiyah 1 Surakarta kembali menorehkan prestasinya di cabang olahraga Pencak Silat. Dengan bimbingan pengampu ekstra Tapak Suci, yakni Bapak Sarwedi, SMP Muhammadiyah 1 surakarta mengirimkan 2 wakilnya dikejuaraan Internasional tersebut. Dari putri Anindyatama Kaira Putri dari kelas 9C dan Raden Eshan Shiddiq Akbar Pinayungan dari kelas 9D Kategori yang dilombakan Tanding dan tunggal, ganda, beregu, dan Official. Dengan pertarungan yang sengit, akhirnya Eshan berhasil mendapatkan juara 1 pada kategori tanding Putra tingkat SMP Se-derajat. Eshan mengucapkan syukur, “Alhamdulillah saya sangat senang bisa mengharumkan nama SMP Muhammadiyah 1 Surakarta di ajang Pencak Silat Bali Internasional Championship 2,” ungkapnya. Perjuangan Eshan meraih juara bukan dengan cara instan, Eshan dan Kaira telah mempersiapkan diri dengan berlatih di sekolah walaupun dalam situasi liburan sekolah.
Minggu, 10 Juli 2022
- 13.01
- admin
- No comments
Kejuaraan ini dilaksanakan 5-7 Juli 2022 di Gor Praja Raksaka Kodam Udayana Kepaon, Kesatrian Praja Raksaka, Pemongan, Denpasar. Peserta dari SMP Muhammadiyah 1 SKA berangjatdengan eberapa alumni, yaitu Amelia Romadhani yang berhasil meraih juara 2, Bagas andhika juara 2, ario tambunan juara 3, Husein Miftakhul juara 3, Rivaldo Aria juara 2, hasan turabi Juara 3, Salsabila dan Riska juara harapan 1. Kejuaraan Bali Internasional Championship 2 ini berasal dari sekolah maupun perguruan dari dalam maupun luar negeri. Kejuaraan ini, bertujuan untuk mempopulerkan Pencak Silat sebagai bela diri Indonesia, dan meningkatkan minat anak untuk berani dan percaya diri akan kemampuan Pencak Silat yang dimiiki.Terselenggaranya acara ini didukung oleh Kemenpora Republik Indonesia, dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Penyelenggaran Kejuaraan ini tetap menerapkan kebijakan protokol Covid 19 yaitu, pada sistem pendaftaran secara online.Tidak ada acara pembukaan ataupun sambutan ketika pelaksanaan, pesta yang hadir bila telah selesai bertanding harus meninggalkan lokasi, wajib mematuhi seluruh kebijakan satgas Covid -19, bila peserta dinyatakan positif Covid-19, maka peserta dinyatakan kalah dalam pertandingan, kejuaraan diadakan tanpa penonton (tribun hanya diisi oleh daftar tunggu). Tehnik penilaian menggunakan Digital Scoring dan wasit juri yang bertugas merupakan rekomendasi pengurus IPSI Bali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar