Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 18 Surakarta bersama SMP Muhammadiyah 2 dan SD Muhammadiyah 23 Semanggi melakukan studi banding ke Jungle School, Piwulang Becik dan Koriyah Thoyibah yang terletak di Salatiga.
Jungle School Salatiga sekolah yang begitu unik. Tidak menggunakan listrik, tanpa papan nama sekolah dan di setting layaknya terletak di tengah-tengah hutan. Ruang kelasnya bangunan terbuat dari kayu dan ada juga yang terbuat dari botol bekas, tanpa tembok dan benar-benar terbuka. Sebagian halaman sekolah di setting khusus bermain anak layaknya tempat outbound, sangat menarik. Siswa jungle school pun sangat berani dalam bermain gelantungan layaknya Tarsan di hutan, tidak kalah menariknya, juga ada sebuah tong panjang yang di mainkan siswa dengan cara naik ke atas tong untuk berlatih keseimbangan. Masih banyak lagi permainan lain yang mengasah keberanian anak, mayoritas semua terbuat dari barang bekas.
Siswa jungle school 40% warga negara asing/bule, berasal dari 23 negara di dunia. Bahasa pengantar seharia-hari yaitu 100% bahasa inggris untuk jenjang TK dan Kelas 1,2,3 SD. Untuk kelas 4,5,6 SD 80% menggunakan bahasa Inggris dan 20% Bahasa Indonesia.
Berangkat sekolah siswa cukup membawa snack, minum dan baju ganti. Pembelajaran di sana dikemas dengan sangat menarik.
Perjalanan kedua lanjut ke PKBM Piwulang Becik yang berada di Gendongan, Salatiga.
(Rabu, 22 Juni 2022)
0 comments:
Posting Komentar