SOLO – Menjadi seorang guru berkemajuan bukanlah hal yang mudah. Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Surakarta Tridjono menjelaskan, seorang guru berkemajuan terutama guru al Islam Kemuhamamadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) harus mempunyai tipe pembelajar.
“Guru berkemajuan tentu mendidik dengan sangat variatif. Kegiatan pelatihan video pembelajaran guru ISMUBA SD Muhammadiyah Kota Surakarta adalah embrio awal,” ujarnya memberi contoh.
Menurutnya, tidak semua guru dikenang oleh siswa. “Dengan guru yang mengajar dengan model, metode dan memahami gaya belajar anak-anak maka anak akan senag dan terkesan terutama guru-guru SD,” kenang Tridjono, yang pernah aktif KKG sejak tahun 1974.
Seorang pendidik harus selalu berupaya meningkatkan diri menjadi seorang profesionalisme guru ISMUBA di sekolah Muhammadiyah. ”Profesional merupakan guru yang memiliki sikap disiplin, tertib, tanggung jawab, jujur, komitmen dan mempunyai loyalitas yang tinggi pada sekolah seperti dalam UU guru dan dosen,” jelasnya.
Acara yang didukung oleh Rektor ITS PKU Muhammadiyah Weni Hastuti, MKes PhD, dengan menerjunkan sebanyak 5 dosen, Arif Nugraha MEng, Joko Triyanto MKom, Siti Shofiyatun MPd, Kepala Unit Al Islam Kemuhammadiyahan candidat doktoral Suyanto, dan Septi Aprilia MPd.
Tridjono berharap sebanyak 23 guru terpilih ISMUBA se Surakarta untuk bisa mengikuti acara ini dengan baik dan mempraktikan di pembelajaran di sekolah masing-masing.
Ketua KKG Nurul Jannah SAg mengatakan, workshop ini untuk meningkatkan kemampuan dan mutu pembelajaran di Kurikulum Merdeka. Menjalin silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah serta keakraban antar guru ISMUBA di lingkungan perguruan Muhammadiyah kota Surakarta.
“Meningkatkan kompetensi profesional dan paedagogis bagi guru ISMUBA SD Muhammadiyah kota Surakarta dan memberikan gambaran pelatihan video pembelajaran khusus guru ISMUBA,” jelasnya.
Salah satu Pimpinan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta Dr H Muqorrobin mengapresiasi acara pelatihan ini.
“Guru ISMUBA harus bisa kreatif dan menggembirakan anak-anak ketika memberikan pembelajaran di sekolah masing-masing. Dari pimpinan selain saya hadir pula Ketua Dikdasmen, Ahmad Syaifuddin dan Ketua IKSD Muhammadiyah Muzaini,” ungkapnya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar