SOLO. Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau dengan bermacam suku/ etnis, RAS, agama, bahasa, budaya, dan adat istiadat. Keberagaman tersebut merupakan kekayaan yang dimiliki Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Keberagaman masyarakat Indonesia dapat dibingkai dalam “Bhineka Tunggal Ika”
"Bhinneka Tunggal Ika" dapat pula dimaknai bahwa meskipun berbeda-beda tapi tetap satu juga yaitu Indonesia. Makna lain adalah walaupun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan, adat-istiadat agama, dan bahasa yang bermacam-macam, serta terdiri dari kepulauan wilayah negara Indonesia tapi keseluruhannya itu adalah suatu persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Salah satu daerah yang memiliki keberagaman yang ada di Indonesia adalah Surakarta. Dalam rangka mengimplementasikan program kurikulum merdeka yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Peserta didik SMA Muhammadiyah Progam Khusus Kottabarat Surakarta melaksanakan kegiatan Proyek di Surakarta dengan topic Potret Keberagaman Masyarakat Surakarta (Jum’at, 12/08/2022).
Ari selaku penanggungjawab kegiatan Proyek 5P “Bhinneka Tunggal Ika” mengatakan bahwa proyek dengan topik memotret keberagaman masyrakat Surakarta ini bertujuan untuk menghargai perbedaan identitas (etnis/suku, bangsa, religi, budaya, adat istiadat, agama, RAS, dan bahasa) dan melahirkan sikap bernalar atau berpikir kritis.
“ Harapan kami proyek Bhinneka Tunggal Ika ini dapat melatih anak-anak untuk dapat berpikir kritis serta dapat mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan atau keberagaman yang ada lingkungan Kota Surakarta” Ujar Ari
Ari menambahkan pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar dibeberapa lokasi di Surakarta sesuai dengan kelompoknya masing-masing. “Agar pengamatan mengenai keberagaman di Surakarta ini merata, maka peserta didik dibagi menjadi 10 kelompok yang tersebar dibeberapa tempat yaitu Pasar Gede, Masjid Agung Solo, Keraton Surakata, Geladak, Sriwedari, dan pasar klewer” Imbuh Ari.
Kegiatan Aksi Nyata proyek Bhinneka Tunggal Ika yaitu memotret keberagaman masyarakat Surakarta berjalan dengan lancar. Selanjutnya siswa akan menyusun pengamatan menjadi produk dalam bentuk artikel, gallery foto, atau video.
0 comments:
Posting Komentar