SOLO. Sebagai salah satu kota besar yang menjadi salah satu tujuan pariwisata, Pasar Klewer menjadi salah satu icon tempat mencari oleh-oleh baik pakaian, bahan kain, perlengkapan rumah tangga, cendramata, maupun makanan khas.
Klewer, pasar yang berkembang sejak tahun 1942-1945 dan semakin berkembang hingga tahun 1968 ini nyediakan berbagai macam jenis kain dan pakaian. Ciri khas dari Pasar klewer adalah terdapat berbagai macam jenis batik antaranya batik tulis Solo, batik cap, batik antik keraton, batik pantai keraton Solo dan batik putri solo. Selain itu, ada berbagai jenis kahs batik dari Yogyakarta, Pekalongan, Banyumas, Madura, Betawi dan kota-kota lainnya.
Tak hanya itu, pasar klewer juga menawarkan berbagai macam kuliner khas dan oleh-oleh seperti Selat Solo, Pecel Gender, Serabi, da nada beberapa jajanan/ oleh-oleh khas daerah lain, yaitu dodol Garut, Enting-enting Salatiga, Wingko Babat Solo, Bakpia Patuk Jogja, dan Brem Madiun.
Berdasarkan hasil pengamatan melalui program project Bhinneka Tunggal Ika yang dilaksanakan di Surakarta, Nadhifa Raudha siswi kelas sepuluh SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengungkapakan bahwa Kota Solo merupakan salah satu gambaran kecil keberagaman Negara Indonesia yang rukun dan bersatu. Walau terdapat perbedaan-perbedaan dari segi kebudayaan, masyarakat Indonesia tetap satu. Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan dan analisisnya di Pasar Klewer, Nadhifa menemukan terdapat keberagaman makanan di Solo dan keberagaman cendramata, yaitu Barongsai Cirebon, Topeng Reog Ponorogo, serta Blangkon Solo. Kebergaman cendramata tersebut merupakan salah satu implementasi dari kebergaman budaya-budaya yang ada di Indonesia dan diterima dengan baik oleh seluruh Masyarakat Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar