Senin, 08 Agustus 2022

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budianto mengatakan tidak ada satu pun tokoh Muhammadiyah yang mengatakan bahwa Muhammadiyah hanya untuk Indonesia. Menurut Gunawan Budianto, sebetulnya ajaran Al Ma’un yang disampaikan KH. Ahmad Dahlan itu tidak menyebutkan bangsa apa, tetapi manusia dan kemanusiaan.

“Sudah saatnya kita harus kembali kepada ide KH. Ahmad Dahlan bahwa Muhammadiyah untuk manusia dan kemanusiaan, bukan khusus untuk satu bangsa dan negara,” katanya. 

Hal tersebut ditegaskan Gunawan Budianto dalam acara Muktamar Talk, hari ini Jum’at (5/8) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 

Acara yang dipandu Budi Santoso ini merupakan program diskusi yang digelar secara berseri dalam rangka menyambut dan menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 di Surakarta, 18-20 November 2022 mendatang.  

Menurut Gunawan, atas dasar itulah maka di berbagai daerah Muhammadiyah hadir dengan amal usahanya yang melayani tanpa memandang perbedaan. 

“Kita lihat bagaimana Universitas Muhammadiyah di Kupang itu mahasiswanya 80 % itu non Islam. Di Sorong, di Unimuda juga demikian. Artinya apa? Muhammadiyah bukan gerakan eksklusif, tetapi gerakan inklusi yang prioritasnya itu keluar dan itu tidak mengenal golongan, tidak mengenal agama,” ungkapnya.

Berbicara tentang internasionalisasi gerakan Muhammadiyah, menurut Gunawan, bukan berarti urusan sosial kemasyarakatan di Indonesia sudah selesai. “Ini kita bicara Muhammadiyah untuk manusia dan kemanusiaan, dimanapun…!” tegasnya.

Untuk mempercepat internasionalisasi gerakan Muhammadiyah itu, Gunawan menambakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) bisa menjadi motornya. “Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah sudah bukan lagi pabrik sarjana, tetapi harus diubah menjadi sebuah proses yang menghasilkan sarjana internasional, yang siap berinteraksi dalam kawasan-kawasan internasional apakah regional ASEAN, Asia bahkan dunia,” ungkapnya. 

Menurutnya juga, pengiriman dosen-dosen PTMA untuk studi lanjut di luar negeri, mengirim para mahasiswa untuk melaksanakan program pertukaran pelajar dan mendatangkan mahasiswa asing untuk kuliah di PTMA bisa menjadi jalan untuk membukakan internasionalisasi gerakan Muhammadiyah melalui PTMA.

Lewat kegiatan-kegiatan peningkatan atmosfer internasional dari masing-masing PTMA itu, menurut Gunawan, otomatis mereka (pihak luar negeri) akan mengenal Muhammadiyah. Namun Gunawan juga mengingatkan tantangan dan kendala yang harus dihadapi yaitu kerja sama internasional yang tidak ditindaklanjuti aktivitas nyata serta penguasaan bahasa asing.

Gunawan juga menyinggung Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) yang perannya sudah cukup baik dalam mendorong PTMA untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Eropa, Amerika dan Turki.  Namun, memang tidak semua dari PTMA tersebut kemudian menjalin kerja sama secara nyata dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri yang dikunjungi itu. “Kalau 40 PTMA saja melakukan kerja sama internasional, saya yakin Muhammadiyah akan berkibar” tegas Gunawan. 

Peran Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang saat ini sudah mencapai 23 cabang juga disinggung Gunawan. Menurutnya PCIM ini sangat luar biasa, mereka membantu sebanyak-banyaknya generasi muda Muhammadiyah untuk kuliah di luar negeri dan bahkan kadangkala mereka menjadi tulang punggung dari kegiatan-kegiatan kenegaraan kantor kedubes Indonesia.

Aryanto
Humas Muhammadiyah Solo
081586061554

0 comments:

Posting Komentar

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024

Pengunjung

Flag Counter