SOLO – Siswa kelas VC SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta diterima Bupati Karanganyar Drs H Juliyatmono MM, di ruang kerjanya, Senin (19/9/2022).
Gibran merupakan Juara II Festival Dalang Anak Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2022 kategori A umur 8-12 tahun yang lombanya berlangsung digelar di Pendapa Anyar Dayu Park, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen, Sabtu (17/9/2022).
Kepada Juliyatmono, ia meminta doa restu karena akan berlaga dalam festival serupa mewakili mewakili Kabupaten Karanganyar dan Jawa Tengah di tingkat nasional yang digelar di Jakarta, 23 September 2022.
Juliyatmono berharap Gibran bisa membawa nama baik Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Karanganyar.
“Pertama saya pribadi Yuliatmono Bupati Karanganyar menyampaikan rasa bangga ada anak-anak kita kader bangsa yang menguasai, mencintai budayanya sendiri khususnya seni pedalangan mas Gibran dan mas Husein. Saya berdoa semoga menjadi dalang top Indonesia,” ujar Yuliatmono, sambil tersenyum.
Dalam motivasinya, Yuliatmono mendukung penuh kemunculan dalang anak-anak. “Mulai dari kecil sudah juara-juara sebentar lagi ikut juara nasional. Saya berdoa, berharap dia senang mencimtai profesinya menjadi dalang top Negara Kesatuan Republik Indonesia karena kebanggan bangsa kita salah satunya adalah wayang. Karya agung budaya bangsa. Pokoknya sukses, maju terus-maju terus, menang jos,” ujarnya.
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko, menjelaskan potensi siswa sekolah penggerak berkemajuan.
“Dia anak yang mempunyai bermacam talenta, seperti bisa bermain kendang, olahraga, macapat dan pildacil serta jurnalistik cilik,” ungkap Jatmiko, sapaan akrabnya.
Menurut dia, Gibran sangat mudah menyerap apa yang diajarkan termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Ananda Gibran tidak hanya prestasi akademik saja tetapi juga non akademik berupa idola generasi milenial yang cinta budaya dan saat ini Gibran masuk kelas olahraga ,” ujarnya.
Saat ditemui di sela jam istirahat sekolah, Senin (19/9/2022) Gibran berharap bisa berkonsentrasi dan juara.
“Semoga di Ibu Kota Jakarta membawa kemenangan sebagai praktik baik profil pelajar Muhammadiyah yang berjiwa pancasilais dan sanggar Sarotama binaan Mujiyono SKar,” ujarnya sambil tertawa.
Siswa kelahiran Karanganyar, 10 Juni 2011, itu ingin sekali menjadi terbaik dengan menjadi juara yang mencerahkan dan berkemajuan.
“Biar bisa membanggakan orangtua, membawa nama baik sekolah SD Muh 1 Solo, untuk Karanganyar dan Propinsi Jawa Tengah,” ujarnya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar