Rabu, 5 Oktober 2022 sejumlah 80 siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mengikuti kegiatan pemutaran film berjudul “Tangguh”. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan AIDA (Aliansi Indonesia Damai) dengan mengusung tema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh”.
Pemutaran film bertujuan untuk menanamkan kebangsaan, pentingnya semangat ketangguhan, perdamaian dan memberikan pencerahan tentang dampak/bahaya kekerasan pada generasi muda sehingga mereka bisa berkontribuasi secara positif dan konstruktif bagi dirinya dan masa depan Indonesia yang lebih damai. Kegiatan ini untuk kalangan pelajar SMA dalam rangka membangun karekter Tangguh yang bersifat kebangsaan untuk membangun Indonesia yang lebih damai melalui kisah inspiratif dari penyintas.
Sambutan kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd. berujar bahwa kita harus tangguh yaitu tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang belum yakin benar keberadaannya. Setiap apa yang akan dilakukan harus kita cermati dan kita yakini benar. Bukan sekedar solidaritas.
Adapun susunan acara diawali regrestasi dan pembagian seminar kit, sambutan-sambuatan, pengantar diskusi, nonton film Tangguh, diskusi kelompok dan presentasi, pembelajaran yang didapat dari peserta, kesimpulan dan penutup.
Saat pemutaran film Tangguh diawali dengan peristiwa bom Bali tahun 2002, bom Mariot tahun 2003 dan bom di depan kantor dubes Australia tahun 2004 dilanjutkan gambar-gambar korban bom dan pengakuan pengebom yang sudah sadar.
Menurut Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd., usai melihat film Tangguh berujar “Pikir dulu sebelum bertindak. Jangan kekerasan dibalas dengan kekerasan, memaafkan akan mendatangkan kedamaian. Jadilah generasi yang tangguh, generasi yang mampu bangkit dari keterpurukan”
Semoga dengan kegiatan pemutaran film dapat bersinergi bersama menjadi generasi tangguh untuk membangun Indonesia damai.
0 comments:
Posting Komentar