Sabtu (27/8) Kegiatan Purfes 3 hari kedua sedang berlangsung. Rangkaian acara dimulai sejak hari Jum’at – Minggu tanggal 26 – 28 Agustus untuk menyemarakkan kemerdekaan HUT RI yang ke-77 di isi dengan sejumlah kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat serta mampu mengedukasi tentang wawasan kebangsaan.
Purwosari Festifal 3 kali ini mengusung tema “Harmoni Dalam Keberagaman”. Dengan berbagai macam rangkaian kegiatan di mulai dari festival kuliner, UMKM, festival kesenian, karnaval dll. Seluruh kegiatan dilaksanakan terpusat dilapangan kecamatan lama desa Purwosari kecamatan Sayung.
Pada Purfes 3 kali ini MBC SMK Muhammadiyah 5 Surakarta memberangkatkan 6 busana custom yakni; Hanoman, Brunei, Lembu, Maskot, UnderSea dan Candi. Busana-busana tersebut diperagakan oleh siswa SMA-SMK Muhammadiyah Sayung. Namun juga teradapat beberapa busana yang diperagakan oleh talent dari SMK Muhammadiyah 5 Surakarta yang terpilih menjadi perwakilan untuk berangkat ke Demak. Siswa tersebut ialah Ade Putra Nugraha (XII-A) dan Nida Rosyidah Nur Aulia (XII-A), diikuti oleh pendamping Qurrita.
“Senang sekali bisa mendampingi anak-anak dan memberikan semangat secara langsung dalam event luar kota. Ini pertama kalinya semenjak bergabung ke SMK Muhammadiyah 5 dan setelah pandemi. Jadi ini membuat saya bangga karena masih diberi kepercayaan untuk mendampingi anak-anak. Semoga setelah ini MBC SMK Muhammadiyah 5 Surakarta lebih banyak dikenal dikalangan luas.” Ujar Qurrita.
Nida yang menjadi perwakilan talent SMK Muhammadiyah 5 Surakarta ikut mengungkapkan perasaannya, “jelas senang sekali mampu turut hadir memeriahkan Purfes 3 dan menjadi delegasi dari sekolah mengingat banyak sekali teman-teman yang lebih hebat dari saya. Saya berharap MBC dan Sekolah akan berkembang lebih baik lagi serta lebih dikenal dalam masyarakat luas.” Ucap nida.
MBC SMK Muhammadiyah 5 Surakarta berada dalam binaan Nita Apriliya. “bangga sekali MBC mampu membawa nama SMK Muhammadiyah 5 Surakarta dalam event fashion art tidak hanya di Solo kota saja, bahkan sampai luar kota yakni Demak.” ucap Nita mengatakan rasa bangganya.
Berdasarkan pemaparan dan data yang di dapat oleh Nita selaku Pembina MBC. Pengenalan MBC ke masyarakat dimulai dari skala kecil seperti memeriahkan kegiatan 17-an daerah sekitar, lanjut ke tingkat kota seperti Kreaso yang kemudian seiring berjalannya waktu merambah ke tingkat Provinsi Jateng dan luar Jateng.
“Semoga MBC selalu berkembang, diikuti dengan tim yang semakin solid sehingga memperkecil permasalahan internal. Selain itu semoga dapat membawa nama baik SMK Muhammadiyah 5 Surakarta dengan fashion art nya lewat MBC. Membawa nama baik SMK Muhammadiyah 5 dan MBC itu sendiri naik ketingkat yang lebih tinggi, tidak hanya lokal dan nasional tapi juga bisa go internasional, sehingga dapat dikenal dalam skala yang lebih luas.” harap Nita penuh semangat.
Penulis: Fitri Cahyanto (Humas SMK Muh 5 Ska)
0 comments:
Posting Komentar