SOLO – Sekolah budaya SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mendapat kesempatan untuk ikut acara bincang sejiwa episode 90 bertajuk ‘Mengenal Dalang Cilik’ live streaming di Channel YouTube Yayasan SEJIWA.
Menghadirkan Dalang Cilik Gibran Maheswara Javas Setyawan, Dwi Jatmiko Humas Sekolah Penggerak, Diena Haryana Pendiri SEJIWA dan Doni Koesoema - Pendiri Character Education Consulting serta Dipandu oleh Afriyani Rahmawati Koordinator Kemitraan sejiwa, Minggu Sore (2/10/2022).
Bincang sejiwa adalah acara ‘online hangout’ untuk orang tua, guru, anak, serta anggota masyarakat peduli anak, dengan tagline “Menguatkan Karakter Luhur pada Anak”. Tujuan umum dari program ini adalah terciptanya keluarga yang bahagia, anak yang tangguh, mandiri, ceria dan kreatif, serta masyarakat yang mampu saling mendukung dan menumbuhkan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko, menyampaikan Kesenian wayang adalah kesenian asli Indonesia, kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan oleh pemuda-pemudi bangsa. Generasi muda era ini perlu terus dikenalkan betapa indahnya kekayaan budaya Indonesia, salah satunya adalah dunia pewayangan.
Dia menjelaskan mengenal dunia pewayangan merupakan upaya untuk mengenal berbagai karakter tokoh-tokoh pewayangan dan simbol-simbol kehidupan yang begitu sarat makna.
Meski di era yang begitu banyak tantangan budaya dari luar melalui dunia digital, Indonesia patut berbangga karena saat ini masih terdapat jebolan dalang cilik hebat nan berprestasi yang dapat terus melestarikan budaya pewayangan.
Jatmiko menerangkan, Gibran sangat fasih dan ulet memainkan karakter wayang yang satu dan lainnya. Tak heran, Gibran sangat berprestasi dan berhasil menyabet Juara 1 Dalang Cilik Karanganyar 2018, Juara 1 Dalang Cilik Se Soloraya 2019, Juara 3 Nasional Hari Wayang Dunia yang diadakan ISI Surakarta dan Juara 2 Kategori Festival Dalang Anak Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.
Upaya yang Gibran lakukan dengan mencintai dunia pewayangan saat ini rupanya memang telah melekat sejak dini. Menariknya, sejak usia balita, Gibran sangat menyukai wayang, hal ini ditujukan ketika Gibran hanya memilih wayang dibandingkan mainan-mainan lainnya yang lebih disukai oleh anak-anak seusianya.
“Melihat kecintaan Gibran yang begitu besar dengan dunia pewayangan, orangtua Gibran berupaya untuk mendukung seutuhnya dan memfasilitasi Gibran untuk mengembangkan minat bakatnya,” terangnya.
SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dinilai sebagai sekolah budaya yang memiliki ekstrakulikuler wayang sekaligus terdapat Dalang Dewasa yaitu Ki Agung Sudarwanto.
“SD Muh 1 Solo di bawah kepala sekolah Sri Sayekti, memberikan berbagai kesempatan pada anak-anak untuk mengembangkan minat bakatnya, memberikan fasilitas seluas-luasnya agar anak terbuka melihat berbagai pilihan yang membuat dirinya aman, nyaman dan Bahagia,” pungkasnya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar