Muhiska Berpartisipasi dalam Berkebaya bersama Ibu Negara

 

Minggu, 2 Oktober 2022 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mengirimkan 35 peserta didik putri dan guru pendamping untuk mengikuti kegiatan “Berkebaya bersama Ibu Negara”. Tujuan diadakannya acara ini untuk melakukan sosialisasi tentang penggunaan kebaya yang menjadi warisan budaya Indonesia. Harapannya adalah agar supaya masyarakat lebih mencintai dan terus melestarikan keberadaan kebaya sebagai Kebaya Nasional.

Kegiatan ini terselenggara atas prakarsa dari Ibu Negara, Iriana Joko Widodo untuk mendukung Kebaya Goes to UNESCO serta Penetapan Hari Kebaya Nasional, bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2022. Kegiatan dilaksanakan dengan start parade di depan Loji Gandrung menuju Rumah Danar Hadi, Ndalem Wuryaningratan yang kesemuanya berada di jalan Slamet Riyadi Surakarta. 

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakart yang ditunjukkan dengan banyaknya perempuan yang hadir di kolasi dengan menggunakan kebaya. Mereka terlihat cantik, anggun dan lemah gemulai.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd.berpendapat bahwa, dengan menggunakan kebaya maka perempuan akan terlihat anggun, lembut baik dalam tingkah laku ataupun tutur katanya. Kebaya menyimpan makna khusus dan memiliki nilai-nilai kehidupan.

Penetapan Surakarta sebagai tuan rumah acara Berkebaya bersama Ibu Negara karena sebutan kota Surakarta yaitu Kota Budaya serta mayoritas perempuan Surakarta kerap menggunakan kebaya dalam kehidupan sehari-harinya. 

Dalam keseharian model kebaya yang sederhana merupakan bukti bahwa wujud kesederhanaan masyarakat Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Adapun dreescode untuk parade ditentukan adalah berkebaya & berkain (Model Kutubaru/Kartini), bawahan Jarik/Pareo/Sarung Batik, rambut bersanggul/cepol (Bila menggunakan hijab, kudung polos). 

Menurut guru pendamping SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Maqhfira CM., S.Pd. berujar “Parade Kebaya ini ditunjukkan supaya kebaya menjadi salah satu warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Hal ini sangat baik, mengingat kebaya adalah salah satu pakaian tradisional Jawa yang selalu menjadi ciri khas elegannya wanita Jawa. Selain itu terlibatnya siswa siswi SD, SMP, dan SMA/SMK di Surakarta juga menjadi jembatan pengenalan kepada siswa terhadap ragam kebaya di Indonesia".

Selamat Hari Batik Nasional tahun 2022, dengan mendukung Kebaya Goes to UNESCO semoga dapat memberikan literasi mengenai filosofi tentang kebaya dan perilaku sosial perempuan Indonesia.