SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menggelar sosialisasi kanker payudara dan tumor otak. Kegiatan diikuti oleh 30 peserta didik putri SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Sosialisasi terselenggara berkat kerjasama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta (RSUP). Rabu, 2 November 2022.
Sosialisasi membahas Manfaat SADARI pada Deteksi Dini Kanker Payudara dan Mengenali Gejala Tumor Otak. Kegiatan diisi oleh dr. Hitaputra Agung Wardhana ,Sp. B, FINACS dan dr. Sulistyani, Sp.N. Beserta 6 dokter muda dari UMS mereka adalah Hanggana Sekar Rini,S.Ked., Muhammad Dharma Prayogi,S.Ked., Indah Dwi Widyasari, S.Ked., Deny Puji Krestianto, S.Ked., Mahadevi Cinantyan Wibowo, S.Ked., dan Dwi Hanif Mustofa S.Ked.
Mereka diterima Wakil Kepala bidang Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd. yang mengucapkan selamat datang semoga dengan sosialisasi ini bermanfaat untuk peserta didik dan selanjutnya dapat ditularkan kepada peserta lain, teman di lingkungan sekolah atau di sekitar tempat tinggal mereka.
Sosialisasi pertama tentang Kenali Gejala Tumor otak yang disampaikan oleh dr. Sulistyani, Sp.N., dalam paparannya diuraikan bahwa Tumor otak adalah sel–sel abnormal yang tumbuh disekitar otak secara tidak wajar dan berbahaya. Penyebabnya adalah genetic, infeksi, radiasi, zat karsinogenik (Ex rokok), Riwayat kanker dan sisa jaringan embrional.
Adapun tanda-tanda tumor otak adalah nyeri kepala hebat terlebih d pagi hari, mual dan mutah, gangguan ingatan, kejang dan penglihatan kabur. Perlu dicurigai kapan nyeri kepala karena tumor otak yaitu nyeri kepala setelah bangun tidur, nyeri kepala dengan tanda-tanda neurologis, nyeri kepala progresif, nyeri kepala akut maupun persisten tanpa riwayat migrain. Jika muncul tanda-tanda seperti ini segera periksa ke dokter.
Kegiatan selanjutnya adalah deteksi dini kanker payudara dengan sadari yang disampaikan oleh dr. Hitaputra Agung Wardhana ,Sp. B, FINACS., dalam paparannya membahas bahwa Kanker payudara merupakan kanker yang berasal dari sel-sel yang terdapat di payudara, bisa dari sel-sel saluran air susu atau sel-sel kelenjar penghasil air susu atau jaringan lain.
Kanker payudara umunya tidak menimbulkan gejala jika ukurannya masih kecil. Jika kanker payudara sampai teraba, pasien sering hanya mengeluhkan benjolan tidak nyeri. Kanker payudara juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening ketiak dan menimbulkan benjolan, bahkan sebelum ukuran tumor payudara primer cukup besar untuk diraba. Gejala lain kanker payudara yang mungkin dijumpai, yaitu pembengkakan di seluruh atau sebagian payudara, iritasi kulit (dimpling), nyeri payudara atau puting, retraksi puting, kulit payudara atau puting memerah, mengelupas, atau menebal, keluarnya sekret dari payudara (selain air susu).
Jika ada tanda-tanda seperti itu maka perlu dilakukan Skrining. Skrining adalah memeriksakan diri secara tertatur untuk penyakit yang sering terjadi, TANPA menunggu adanya gejala atau keluhan terlebih dahulu. Salah satu upaya melakukan skrining atau deteksi dini kanker payudara adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI dilakukan sejak anak perempuan akil baligh dan seumur hidup, Sekali sebulan pada hari 7-15 dihitung dari haid hari pertama, Bila sudah menopause dapat dilakukan kapan saja.
Yang perlu diingat untuk menjadi sehat maka kita perlu CERDIK (Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet dengan gizi seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress
Semoga dengan adanya sosialisasi ini seluruh peserta didik putri semakin meningkat kesehatannya. Terima kasih untuk dr. Hitaputra Agung Wardhana ,Sp. B, FINACS dan dr. Sulistyani, Sp.N dari Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta (RSUP) serta dokter muda dari FK UMS
0 comments:
Posting Komentar