Rabu (19/10/2022)_ Perundungan atau bullying merupakan tindakan yang harus dihilangkan di dunia pendidikan Indonesia. Bulliying adalah perilaku yang tidak menyenangkan secara verbal, fisik ataupun sosial, baik di dunia nyata maupun didunia Maya. Tindakan bullying ini membuat seseorang merasa tidak nyaman dan tertekan, baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Bullying sungguh menjadi momok dalam dunia pendidikan, karena mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi masih sering dijumpai tindakan bullying. Seperti baru-baru ini viral seorang anak SD kelas 2 dipukul, dibully, diinjak kepalanya oleh 15 anak. Pelakunya kakak kelas dan teman sekelasnya lantaran memiliki wajah seperti orang India. Dia mengadu ke gurunya, tetapi sangat disayangkan gurunya hanya tertawa tanpa menegor anak yang membully atau memberikan perlindungan pada korban bullying.
Lebih miris yang membuat seluruh tanah air beristighfar serta mengelus dada yaitu peristiwa perundungan anak kelas 5 SD di Tasikmalaya. Dia menerima perundungan dari ketiga temannya untuk melakukan sesuatu yang sangat tidak beradab, di video dan di sebarluaskan. Hal tersebut mengakibatkan anak tersebut depresi, tidak mau makan dan akhirnya meninggal dunia.
Menilik mirisnya kasus demi kasus yang terjadi di tanah air perihal bullying di sekolah dasar, maka sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 18 Surakarta mencanangkan #Program #Sekolah #Bebas #Bullying. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut yaitu memberikan edukasi yang pas tentang bullying pada teman-teman Kreatif dari kelas satu hingga kelas enam.
Seperti hari ini, ustadzah Anik Handayaningsih yang merupakan lulusan Magister Psikologi masuk ke kelas 4 secara khusus memberikan materi dan bimbingan perihal bullying. Materi dan bimbingan disampaikan dengan sangat santai, asyik dan menyenangkan. Di tengah penyampaian materi, ustadzah Anik memberikan selingan meminta teman-teman Kreatif kelas 4 menulis apa yang pernah dialami, baik sebagai pelaku atau korban bullying tanpa menuliskan identitas diri.
Tulisan-tulisan jujur dari teman-teman Kreatif kelas 4 ini akan di jadikan panduan ustadzah Anik dan seluruh Ustadz Ustadzah sekolah Kreatif untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut.
Di akhir kegiatan teman-teman Kreatif kelas 4 dengan kesadaran sendiri saling meminta maaf dan memaafkan karena selama ini secara tidak sengaja pernah melakukan tindakan Bullying pada temannya.
#sekolahkreatif
#sekolahramahanak
#sekolahbebasbullying
#Beraniberubahmenjadilebihbaik
0 comments:
Posting Komentar