25 peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mengikuti kegiatan Fallow Up Diskusi Film Tangguh, 17 Januari 2023. Film Tangguh merupakan film dengan tema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh”.
Diskusi film Tangguh merupakan kegiatan ke 2 setelah pada tanggal 7 Oktober 2022 dengan pemutaran film Tangguh. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Aliansi Indonesia Damai (AIDA). Dengan narasumber Akhmad Saefullah, A.Md. dan Nurul Mustofa, S.E. serta dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd., selaku Humas.
Pemutaran film bertujuan untuk menanamkan rasa kebangsaan, pentingnya semangat ketangguhan, perdamaian dan memberikan pencerahkan tentang dampak/bahaya kekerasan pada generasi muda sehingga mereka bisa berkontribusi secara positif dan kontruktif bagi dirinya dan masa depan Indonesia yang lebih damai. Kegiatan ini untuk kalangan pelajar SMA dalam rangka membentuk karakter Tangguh yang berisfat kebangsaan untuk membangun Indonesia lebih damai melalui kisah inspiratif dari penyitas.
Nurul Mustofa, S.E. mengawali diskusi dengan mengingatkan cerita film Tangguh tentang awal masuknya seseorang ke dalam jaringan teroris, terjadi peristiwa pemboman sampai seseorang tersebut bertobat. Meski membutuhkan waktu yang lama akhirnya ketemu korban bom membuat hatinya luluh dan sadar bahwa yang dilakukan adalah sebuah kesalahan Orang yang tidak bersalah ikut menanggung akibatkan.
Penyitas bertobat keluar dari organisasi mereka, bergaul organisasi yang lain sehingga dapat membuka diri pada sudut pandang yang lain. Pada awalnya penyitas merasa dirinya ekslusif tetapi setelah dikenalkan dengan beberapa organisasi lain dan ketemu korban maka hatinya menjadi luluh. Dari para korban bom, ketika melihat kesungguhan hati pelaku untuk bertobat, mereka akhirnya juga memberi maaf. Sesama manusia saling memaafkan.
Dari film Tangguh ini ada 4 hal yang dapat kita petik hikmahnya
1. Jangan membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan
2. Pentingnya kepatuhan
3. Jangan membalas kekerasan dengan kekerasan
4. Mampu bangkit dari keterputukan
0 comments:
Posting Komentar