Sahabat Muliska, Selasa 24 Januari 2023 Sebanyak 41 peserta hadir dalam kegiatan studi tiru dari Ikatan Kepala Sekolah (IKS) SMP Muhammadiyah Se Kota Surakarta di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang. Dalam acara ini, diikuti dari unsur kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Setidaknya, ada 10 sekolah dari jenjang SMP dilingkungan Muhammadiyah Kota Surakarta.
Kehadiran rombongan IKSM ini disambut baik oleh SMP Mutual. Selama kurang lebih 3 jam mereka sharing dan tanya jawab untuk menggali ilmu dalam mengembangkan sekolah Muhammadiyah.
"Kami sampaikan selamat datang di kampus SMP Mutual Kota Magelang. Terimakasih atas kepercayaan dari IKSM SMP Muhammadiyah Kota Surakarta yang berkenan untuk silaturahmi. Kami masih usia muda, berdiri tahun 2016 dan masih berproses, maka layaknya kita bukan studi tiru, namun belajar dan sharing bersama", ucap Wasi'un selaku kepala SMP Mutual dalam sambutannya, Selasa (23/01/2023).
Saat ditanya tentang tantangan dalam mengembangkan SMP Mutual sehingga sampai dalam posisi saat ini, kunci utama adalah komitmen SDM. Menurutnya, SDM yang berintegritas akan melahirkan hasil yang berkualitas.
"Awal-awal memang berat. Banyak guru-guru yang seleksi alam dengan sendirinya. Namun, semua itu akan ada masanya bahwa pengorbanan akan dibalas dengan kemenangan", tegas kepala sekolah yang masih muda ini.
Selain itu, tantangan beratnya adalah mengelola sekolah dengan 2 program. Selain fullday, juga program boarding yang harus siap 24 jam.
Ahmad Haryanto selaku wakil kepala bidang Al Islam Kemuhammadiyahan dan kepondokan menyampaikan bahwa salah satu pembeda Mutual dengan yang lain adalah program boarding. Sehingga quota boarding selalu membludak.
Sukidi, M.Pd selaku Ketua IKSM SMP Muhammadiyah Kota Surakarta menyampaikan terimakasih atas diterimanya rombongan untuk silaturahmi dan belajar bagaimana pengelolaan boarding. Pasalanya, di Kota Surakarta ada 10 sekolah jenjang SMP yang diantaranya mengembangkan program boarding. Apalagi, tantangan di Kota Surakarta sangat komplek, salah satunya SMP Muhammadiyah tidak hanya satu, meskipun mereka punya pasarnya masing-masing.
"Semoga nantinya teman-teman dapat mengambil ilmu yang diterapkan di Mutual", sambutannya.
Ust. Maman, salah satu kepala sekolah dari Kota Surakarta menyampaikan tentang mengapa SMP Mutual diminati? Meskipun biayanya mahal.
"Survai menjelaskan bahwa untuk orang tua yang masuk kategori ekonomi menengah ke atas, pilihan utama dalam memasukkan putra-putrinya ke sekolah itu soal layanan. Maka, kita selalu menekankan bahwa service exalant menjadi kunci. Selain itu, jangan anti kritik. Masukan adalah aset berharga dalam perubahan", jawab Wasi'un.
Salam Muliska Berakhlaq Mulia Ber mental Juara
0 comments:
Posting Komentar