Senin, 30 Januari 2023

SOLO – Dinamika perkembangan zaman menuntut dunia pendidikan harus selalu berubah. Hal tersebut bertujuan agar siswa sebagai output dunia pendidikan selalu mampu memenuhi tuntutan perkembangan zaman.

Ini disampaikan oleh Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti, dalam kegiatan In House Training Kurikulum Merdeka yang bertajuk menjadi guru yang tanggap perubahan untuk menyongsong era merdeka belajar di Ruang Aula SDIT Az-Zahra Islamic Talent School Sragen (ITS) yang terletak di Kampung Dukuhan RT 001/RW 004, Kelurahan Ngloroh, Sragen. Sekolah ini berada di bawah pengelolaan Yayasan Lembaga Bakti Muslim (YLBM) Al Falah Sragen.

“Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pendidikan Indonesia bisa seperti di  negara maju, yang mana siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran,” ucap Sri Sayekti, Sabtu (28/1/2023).

Kurikulum merdeka berlandaskan pada tujuan sistem pendidikan nasional dan standard nasional pendidikan. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum terbaru yang di tetapkan pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2013.

Kurikulum merdeka memberi ruang untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan di masa depan karena memberi ruang bagi peserta didik untuk mengeksplorasi dan memaksimalkan potensi dirinya. Selain itu tujuan kurikulum merdeka adalah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19

“Kurikulum Merdeka memberikan pelayanan pembelajaran sesuai Profil Pelajar Pancasila,” jelas Sayekti, sapaan akrabnya.

Sayekti membeberkan, Beberapa hal yang menjadi ciri khas kurikulum merdeka adalah berbasis projek dan karakter artinya pembelajaran lebih berfokus pada pemerolehan pengetahuan melalui praktikum atau percobaan istilahnya learning by doing. 

“Jadi siswa tidak hanya menghafal suatu konsep melainkan terlibat untuk mengamati suatu fenomena tentang suatu konsep. Pembelajaran inilah yang akan menjadikan anak belajar bermakna. Model pembelajaran yang sering di gunakan akan berbasis penemuan atau solusi,” jelasnya.

Ciri khas yang kedua adalah fokus pada materi essensial artinya  kurikulum merdeka guru mengajarkan materi –materi yang lebih sederhana sehingga bisa mendalami materi pelajaran tanpa harus terburu-buru masuk ke materi selanjutnya. Terdapat waktu yang lebih untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar. Contohnya literasi dan numerasi.

Ciri khas yang ketiga adalah fleksibilitas bagi guru dan murid  untuk bisa melakukan pembelajaran yang terdeferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik. Tentunya kemampuan setiap anak berbeda-beda. Tugas guru adalah menilai awal kompetensi peserta didik dan memfasilitasinya.

“Dari berbagai keunggulan kurikulum merdeka maka guru sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar harus menguasai berbagai hal terkait implementasi kurikulum merdeka dalam kegiatan pembelajaran baik assesmen diagnostik,  penyajian materi, pengelolaan kelas serta proses penilaiannya untuk menunjang suksesnya tujuan pembelajaran,” imbuhnya.

Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan in House Training ini, yakni Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Imam Priyanto dan Staf Kurikulum Sri Martono Lanjarsari. Diikuti sebanyak 56 guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran.

Kontributor, Jatmiko

0 comments:

Posting Komentar

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024

Pengunjung

Flag Counter