Solo- (03/02/23)Para siswa tanpa antusias mengenakan berbagai macam kostum sebagai sarana pendukung pentas seni Project penguatan profil pelajar Pancasila. pada pentas ini 5 kelas menampilkan lagu nasional yang dinyanyikan seluruh anggota kelas, dan lagu nusantara yang diwakili minimal 9 orang perwakilan siswa. Kepala SMP Muhammadiyah 1 Surakarta H.Sukidi S.Ag M.Pd, menyampaikan kebanggaannya para siswa, “Selamat bergembira menunjukkan bakat di bidang vokal sekaligus berekspresi dengan bakatnya pada bidang seni sekaligus sebagai sarana mengenalkan budaya dan meningkatkan rasa cinta tanah air.”
Pentas hari ini merupakan puncak dari Projek penguatan profil pelajar Pancasilabertema Bhinneka Tunggal Ika dengan topik Festival budaya nusantara pererat persaudaraan. Persiapan kegiatan ini sudah berjalan dari tanggal 3 Februari 2023. Setiap guru membimbing siswa mulai dari pemilihan lagu berlatih vokal dan menentukan kostum saat pentas. Penilaian pentas seni ini pada vocal, tehnik vocal, ekspresi dan penampilan serta harmonisasi.
Penampilan dimulai dari kelas 7 PK 1 menampilkan lagu Apuse dari provinsi Papua kemudian lagu nasional yang dinyanyikan adalah Indonesia Pusaka. Dilanjutkan dengan penampilan kedua dari kelas 7PK 2 menyanyikan lagu nusantara yakni Bungong Jeumpa dari Aceh, dan lagu nasional Indonesia Pusaka. Penampilan selanjutnya dari kelas 7A menyanyikan lagu Apuse dari provinsi Papua dan lagu nasional berjudul Tanah Airku.Penampilan ketiga dari kelas 7B yakni lagu nusantara berjudul Perahu Layar dari Jawa Tengah, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu nasional yakni rayuan pulau kelapa. Penampilan penutup ditampilkan kelas 7C yang menyanyikan lagu nusantara Padang Bulan yang berasal dari Jawa Tengah dilanjutkan dengan lagu nusantara Indonesia Pusaka. Masing-masing kelas memiliki kostum unik, seperti memakai baju batik dan aksesoris merah putih. Selain itu ada pula yang menggunakan lagu nusantara dengan merubah kostumnya dari batik dan mahkota dari daun manga. Kostum unik lainnya ada juga yang memakai kostum tradisional khas jawa berupa kebaya dan jarik serta blangkon. Ada pula penampilan memakai jarik dan ornamen merah putih.
Koordinator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Rida Suhastrini, S.Pd, menyampaikan “Tujuan dari program ini adalah setelah mengikuti program Project penguatan profil pelajar Pancasila peserta didik mampu mengenali potensi diri melalui bakat, dan minat yang dimiliki menghargai perbedaan dan persamaan budaya Nusantara untuk mempererat persatuan bangsa Indonesia.” ungkapnya.
(Humas-Frida)
0 comments:
Posting Komentar