Surakarta - SMA Muhammadiyah 2 Surakarta mengadakan kegiatan sosialisasi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) kepada orang tua siswa kelas XII di ruang aula, selasa (14/3/23).
Kepala Sekolah Sri Darwati, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa tujuan orang tua siswa diundang adalah untuk menerima sosialisasi tentang pelaksanaan ujian sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yang sekarang dikenal dengan istilah PSAJ.
Ujian Sekolah Ismuba kemarin, sebagian siswa masih dirasa kurang disiplin, Darwati berharap ujian sekolah ini bisa lebih disiplin dan serius diikuti oleh semua siswa.
Kepala sekolah meminta agar orang tua mendorong putra putrinya agar fokus belajar dan tidak keluar rumah pada malam hari, demi persiapan ujian sekolah yang berlangsung 27 maret hingga 4 april mendatang, pungkasnya.
"Titip anak-anak, karena tanggal 5 april sudah pengumuman ujian sekolah", ucapnya.
Kepala Sekolah dihadapan orang tua siswa menyampaikan harapan agar anak-anaknya kelak menjadi anak yang soleh solehah, bermanfaat bagi orang lain.
Selain itu, kegiatan ini diselingi oleh sosialisasi dari Uinversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dari program teknologi pendidikan dan sekolah vokasi UMS.
Kepala Sekolah berharap lulusan dari SMA Muhammadiyah 2 Surakarta bisa masuk universitas yg diidamkan, selain itu, bagi siswa yang tidak mampu, ada opsi lain yaitu bisa masuk vokasi UMS dengan pelatihan maksimal 1 tahun dan disalurkan ke dunia kerja nantinya.
"Ada kesempatan dicarikan pekerjaan oleh program Vokasi UMS", ucapnya.
"Maka kami meminta dari UMS untuk sosialisasi membantu sekolah kami. Ini juga untuk kebaikan putra putri bapak/ibu", kata kepala sekolah dihadapan orang tua siswa.
Sementara itu, Waka Kurikulum Dewi Wulandari, S.Pd mengawali pembicaraan dengan mengevaluasi Ujian Sekolah Ismuba, bahwa "guru sudah memfasilitasi sedemikian rupa, mulai dari pendalaman materi, latihan soal, dan memberikan ringkasan materi, tapi hasilnya masih dirasa kurang, kami melihat siswa belum siap mengikuti ujian sekolah ismuba", imbuhnya.
"Intinya siswa belum belajar dengan maksimal, belum lagi tingkat kesulitan soalnya luar biasa untuk Ismuba, mulai C3 sampai C6," ujarnya.
Setelah ujian sekolah Ismuba, ada ujian sekolah mata pelajaran umum yang dikenal dengan PSAJ (penilaian sumatif akhir jenjang), dasar yang digunakan untuk mengganti ujian sekolah dengan penilaian sumatif adalah Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022, tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menangah.
"Intinya sama hanya istilahnya yang berbeda", ucap Dewi.
"Penilaian PSAJ yang dilaksanakan kali ini berbasis kertas (paper based test), soalnya pilgan dan essay, kenapa berbasis kertas agar punya kehati-hatian dalam mengerjakan soal", ujarnya.
Kegiatan PSAJ berbarengan dengan ibadah puasa ramadhan, Dewi meminta kepada orang tua agar anaknya fokus belajar, jangan menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak mengerjakan soal dengan maksimal.
Adapun syarat mengijuti PSAJ, siswa harus terdaftar di dapodik, tuntas administrasi, dan sudah menyelesaikan semua tugas-tugas mata pelajaran (mapel).
Dalam kegiatan PSAJ, jam 07.30 siswa sudah berada di sekolah, diharapkan siswa jangan sampai ada yang telat, tutur Dewi.
0 comments:
Posting Komentar