Surakarta - SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menggelar awalusannah tahun ajaran 2023/2024 dengan tema "Bersinergi untuk Menggapai Prestasi" yang berlangsung di Balai Muhammadiyah Surakarta dengan melibatkan seluruh siswa, guru, karyawan sekolah dan orang tua siswa, kamis (27/7/23).
Dalam sambutannya Dr. Mohammad Ali, S.Ag, M.Pd dari pimpinan Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta mengatakan bahwa
Perencanaan yang baik itu sudah 50 persen keberhasilan. Tradisi awalusannah ini artinya sekolah hendak merencanakan 1 tahun kedepan terkait dengan pendidikan siswa.
Lanjut beliau bahwa kehadiran komunitas sekolah yang menghadirkan orang tua dan siswa menunjukan dari 25 persen keberhasilan yaitu kolaburasi dan sinergi antara orang tua dan anak-anaknya. Yang 25 persen lagi nanti ditentukan oleh aktivitas-aktivitas dan motivasi anak, dengan adanya quipper masuk sekolah bagian dari skill pengembangan sekolah, juga dengan adanya quipper apa yang menjadi keinginan anak-anak ingin sekolah dimana prodi apa nantinya bisa terealisasikan.
Moh. Ali meminta sebaiknya untuk penjurusan ke perguruan tinggi lebih baik didiskuksikan dengan anak karena kadang keinginan anak tidak sesuai dengan keinginan orang tua mau sekolah dimana setelah lululus dari SMA.
Sementara itu, Kepala Sekolah Sri Darwati, S.Pd, M.Pd dalam presentasi program
menyampaikan materi tentang implementasi kurikulum merdeka yang salah satunya muhaska menjadi sekolah penggerak, lalu tentang administrasi sekolah, program unggulan sekolah, dan sukses masuk perguruan tinggi.
Impelementasi kurikulum merdeka kata beliau, "sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup untuk kompetensi literasi, numerasi, dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul terutama kepala sekolah dan guru karyawannya".
"Bidang garap kami untuk kurikulum merdeka adalah pengembangan literasi, numerasi, dan penguatan karakter yang ketiganya menjadi tolak ukur dalam asesmen nasional", pungkasnya.
Asesmen nasional dilaksanakan untuk memotret mutu sekolah yang tertuang di dalam raport mutu pendidikan.
Ending dari pelaksanaan kurikulum merdeka pada setiap jenjang itu ada pelaksanaan gelar project diantaranya yang sudah dilaksanakan gelar project kewirausahaan dan kearifan lokal.
Beliau juga menambahkan bahwa sekarang eranya digital dengan mengimplementasikan segala sesuatunya dengan digitalisasi seperti masuk sekolah siswa dengan scan barcode, pembayaran, pembelajaran dan sebagainya termasuk quipper berbasis digital, selanjutnya perpustakaan juga sedang dirintis perpustakaan ke arah digital.
Beliau juga mengucapakan rasa syukur karena fasilitas sekolah terus diperbaiki mulai dari tempat belajar hingga fasilitas toilet yang cukup mewah dan representatif berkelas internasional.
Selain itu, Program sekolah yang telah digarap adalah industri kreatif digital dan industri kreatif kerajinan sebagai bekal skill kewirausahaan siswa, seperti lilin karakter, cokelat karakter, mie oriental.
Tak hanya itu, beliau juga mengatakan bahwa diawal pembelajaran ada asesmen diagnostik tujuannya mengidentifikasi dari karakter, model belajar sehingga bisa diketahui bapak dan ibu guru.
SMA Muhammadiyah menggandeng Quipper untuk pembelajaran UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), TIM Quipper dalam presentasinya menyampaikan bahwa Quipper melayani dalam mempersiapkan siswa untuk sukses lolos di perguruan tinggi yang diharapkan. Terutama masuk perguruan tinggi negeri yang pembiayaannya jauh lebih terjangkau karena ada UKT (uang kuliah tunggal) yang besarannya disesuaikan dengan pengasilan orang tua siswa.
Selain itu, "lulusan perguruan tinggi negeri lebih mudah mendapatkan pekerjaan walaupun tak menampik bahwa universirltas swasta juga bagus namun biayanya sangat fantastis", ucapnya.
Acara awalusannah sukses dilaksanakan sampai akhir acara setelah pemaparan program dari Kepala Sekolah dan Tim Quipper berakhir.
Penulis: Judin, S.Pd.I
0 comments:
Posting Komentar