Senin, 20 November 2023

SD Muhammadiyah 1 Solo Ikuti Mangkunegaran Soiree Vol III

Surakarta – Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional (HWN), Sekolah Budaya yang beralamat di jalan Kartini No 1 di ajak kolaborasi untuk mensukseskan acara Mangkunegaran Soiree Vol III, bekerjasama dengan Aniwayang Desa Timun, di Taman Pracima Mangkunegaran.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko menjelaskan di tahap usia sekolah dasar semua aspek perkembangan mulai dari motorik, kognitif, afeksi, dan sosial, mulai dioptimalisasi. 

“Empat hal tersebut akan berkembang baik dengan pendekatan kemerdekaan jiwa anak,” ujar Jatmiko, Sabtu Malam (18/11/2023).

Kemerdekaan belajar bukan membebaskan tanpa aturan, tetapi ngepenakake rasa atau memberikan ruang eksplorasi seluas-luasnya bagi perkembangan semua aspeknya, lanjutnya, beberapa guru ikut membersamai sebanyak 20 siswa setelah Akbar Ribuan Kader Hizbul Wathan Peringati Milad Muhammadiyah 111 di Lapangan Sumber.

“Sekolah mengutus Wakasek bidang AIK Ahmad Syaifudin, Waka Kurikulum Imam Priyanto, Dalang Berkemajuan Ki Agung Sudarwanto dan Praktisi Pendidikan Ridho. Terima kasih SD Muhammadiyah 1 Solo dilibatkan Mangkunegaran Soiree Vol III. Undangan tertanda tangan M.Ng. Mesther Jordan, acara ini tidak dipungut biaya apapun,” ungkapnya.

Nara salah satu siswa menyampaikan Desa Timun merupakan Desa tempat tinggal Cila, Cili dan Colo dalam cerita tersebut. Aturan berbusana berkain tidak diperkenankan menggunakan motif parang atau lereng dan berbahan bludru. Dilarang membawa senjata dan obat-obat terlarang, dan tidak diperkenankan membawa telepon genggam. Setiap anak didampingi 1 orang dewasa.

“Kegiatan yang saya sukai di mangkunegaran adalah menonton wayang desa timun, membuat wayang cila. Menonton wayang lucu, membikin wayang, melihat batik di musium dan bisa melihat taman yang indah sambil makan,” ungkapnya.

Usai mengikuti Mangkunegaran Soiree Vol III, Menu makanannya enak, tapi agak aneh bentuk makanannya. Mungkin karena belum terbiasa dengan model penyajian plater canape.

“Semoga agenda seperti ini dilakukan secara berkala, agar anak-anak bisa belajar langsung di lokasi sehingga mendapatkan pengalaman yang berbeda. Matur nuwun untuk kesempatan yang telah diberikan,” pesannya.

Kontributor, Jatmiko.

30 Menit Estafet Art Cultur Milad Muhammadiyah Ke 111

SOLO - 30 Menit Estafet Art Cultur untuk menjaga denyut seni dalam rangka pembukaan apel akbar Milad ke-111 Muhammadiyah di Lapangan Sumber, Banjarsari, Solo, Sabtu (18/11/2023). 

Ditemui Wartawan di lokasi pembukaan apel, Ki Agung Sudarwanto SSn MSn menyampaikan, SD Muhammadiyah 1 Surakarta sebagai sekolah penggerak berusaha menggerakkan semesta termasuk didalamnya potensi-potensi peserta didik dibidang seni budaya dan kemitraan dengan Pemerintah setempat. 

“Dalam hal ini kita juga merangkul kemitraan dengan Kelurahan Mangkubumen Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta dalam mendukung properti Reog.,” ungkapnya, Konseptor aktraksi dan hiburan. 

Mereka memakai seragam Hizbul Wathan yang merupakan gerakan kepanduan di Muhammadiyah dengan dukungan dalang cilik Gibran Maheswara, Brama Kesawa Putra Dalem Ki Cahyo Kuntadi Sukesi. 

Menyajikan Karya Tari Berkemajuan dengan judul karya HW Gumregah di bawah pembinaan Agung Sudarwanto dan Bima Sakti Nugraha SSn sebagai penata iringan HW versi Gamelan. Danardono Sri Pamungkas SSn MPd dan Sri Suwanti SPd penata Tari HW Gumregah serta Joko Santoso SPdI penata gerak Tapak Suci. 

“Didukung kemampuan siswa berpotensi di bidang Seni Tari Reog (Dhadhak Merak, Bujang Ganong, Klana) oleh ananda Zidan, Ibnu, Kidung siswa kelas 6. 30 Menit Estafet Art Cultur, ojo kesel berkesenian yang berkemajuan,” bebernya. 

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Anwar Sholeh, mengatakan para peserta apel akbar itu merupakan para pelajar Muhammadiyah dari TK hingga SMA/SMK Muhammadiyah. Tak hanya itu, pengurus Aisyiyah dan lembaga amal usaha Muhammadiyah turut hadir dalam kegiatan itu.

“Kami ingin semangat kepanduan yang diusung Hizbul Wathan yang menekankan pada akidah Islam dalam setiap kegiatannya,” kata dia

Pada Milad Muhammadiyah 2023 tema yang diusung yakni Ikhtiar Menyelamatkan Semesta. Dia berpesan agar warga Muhammadiyah selalu mewujudkan kebaikan dan menghindari hal-hal yang merusak semesta.

Disinggung soal sikap politik Muhammadiyah dalam Pemilu 2024, Anwar menyebut organisasinya senantiasa menjaga kedekatan dan jarak terhadap semua kontestan pemilu. Muhammadiyah mengharapkan kontestasi politik berjalan aman, lancar, dan damai.

“Ke depan, kami berharap Muhammadiyah semakin unggul baik dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan kegiatan yang berhubungan erat dengan kemasyarakatan,” kata dia.

Sementara itu, pembina apel akbar Milad Muhammadiyah, Joko Riyanto, mengatakan ada makna khusus dalam risalah berkemajuan hasil Muktamar Muhammadiyah di Solo. Pesan khusus itu meliputi tauhid bersumber pada Al-Quran dan As Sunah, menghidupkan ijtihad dan tajdid, mewujudkan rahmat bagi alam, menjunjung tinggi kemuliaan manusia tanpa ada diskriminasi.

Selain itu, Islam yang menggelorakan anti perang, anti terorisme, dan eksploitasi alam yang dapat menghancurkan semesta. “Muhammadiyah berkomitmen terus mengembangkan pandangan Islam yang berkemajuan sebagai spirit awal kelahiran yang diperkenalkan oleh pendiri Muhammadiyah,” pungkasnya.

Publikasi, Jatmiko.

Kamis, 16 November 2023

Pimpin Doa, Jatmiko beharap Lulus Kuliah Langsung Dapat Pekerjaan

SOLO - Setiap orang tua mendambakan anaknya menjadi anak-anak yang sukses. Ditandai lulus kuliah, dapat pekerjaan yang berhasil bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa di era industry 4.0 menuju masyarakat society 5.0.

Hal ini disampaikan Alumni Da’i Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Angkatan ke-19, saat membaca doa dalam rangkaian kegiatan Wisuda Ahli Madya Program DIII Keteknikan Sekolah Tinggi Teknologi “Warga” Surakarta yang ke-4 tahun 2023. Dalam acara yang diselenggarakan Wisma Boga Restauran Solo Baru. 

“Ya Allah ya Tuhan kami, jadikanlah anak-anak kami wisudawan-wisudawati, anak yang berhasil dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa, semoga mereka cepat mendapatkan pekerjaan dan pendamping hidup yang setia serta anak yang soleh dan sholehah,” ujarnya, Sabtu (11/11/2023).

Jatmiko melanjutkan, bahwa Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Warga Surakarta memiliki kontribusi besar dalam pemenuhan sumber daya manusia (SDM) berkompeten yang beralamat di Jalan Rata Solo-Baki No. KM 2, Kwarasan, Grogol, Sukoharjo. 

“Jadikanlah pengetahuan yang di timba STT Warga Surakarta sebagai ilmu yang bermanfaat. Bimbinglah kami agar selalu berada di jalan yang lurus dalam berbisnis dan berprofesi. Kuatkanlah diri kami agar menjalankan apapun aktivitas kami secara profesional dan beretika. Tetapkanlah hati kami dalam memegang teguh kejujuran. Berilah kami sentuhan dan kekuatan untuk selalu melaksakanan amanah,” pinta Jatmiko.

Ketua Umum Yayasan Pendidikan Warga Surakarta Thomas Sulistiyono menyapa Wakil Walikota Surakarta Drs Teguh Prakosa. 

“Selamat datang bapak Teguh mengikuti acara acara yang melelahkan ini. Melelahkan di acara Sekolah Teknologi Tinggi Warga Surakarta. Terima kasih pak Teguh yang menemani kami duduk cukup lama barisan depan. Selamat bekerja, selamat berwiraswasta dan selamat membangun keluarga. Salam merdeka untuk kita, merdeka,” ucapnya mengawali pidato.

Adapun Teguh Prakosa menyebutkan untuk menghadapi tahun 2035-2045 butuh karakter dan mental yang kuat. 

“Terkhusus wisudawan wisudawati keteknikan Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta yang ke-4 tahun 2023, yang kampusnya di Sukoharjo. Saat ini adalah puncak kebahagian bahwa putra-putrinya sudah bisa menyelesaikan kuliah di kampus ini,” ujarnya. 

Kontributor, Jatmiko.

Kokohkan Ideopolitor Gerakkan Muhammadiyah Berbangsa dan Bernegara

SOLO – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) menggelar Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor), di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah bertajuk Mengokohkan Peran Strategis Muhammadiyah dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Sabtu Ahad (4-5/11/2023). 

Ketua MPKSDI Dr Suyanto Sag MPdI menjelaskan kegiatan ini diikuti dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta, Majelis dan Lembaga Muhammadiyah Surakarta dan Ortom Tingkat Daerah Kota Surakarta.

Suyanto mengatakan Ideopolitor adalah salah satu bentuk upaya Muhammadiyah untuk menguatkan pemahaman para Pimpinan dan Anggotanya, berkenaan dengan ideologi, politik, dan manajemen organisasi.

Memahami ideologi, politik dan organisasi Muhammadiyah menjadisebuah keharusan warga persyarikatan ini untuk menjadi penggerak dakwah yang berkemajuan dengan mengandalkan akal sehat. 

“Dengan demikian, penguatan ideologi dimaknai sebagai bagaimana kita mengatur urusan dan anggota dalam persyarikatan agar terstruktur sehingga bisa menjalankan dengan aman dan nyaman dalam rangka membentengi diri kita dari masuknya ideologi-ideologi lain,” katanya, di sela-sela pembukaan.

Suyanto menjelaskan, beberapa materi yang akan diberikan dalam kegiatan ini meliputi: Arah kebijakan Muhammadiyah Kota Surakarta disampaikan Drs KH Anwar Sholeh Mhum; Idiologi dan Visi kebangsaan Muhammadiyah menghadapi tahun politik oleh Bachtiar Dwi Kurniawan SFilI MPA Ketua MPK-SDI PP Muhammadiyah; Risalah Islam Berkemajuan Prof Dr Sofyan Anif MSi Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.


Lalu materi KPI dan Program Kerja PDM Prof Dr Muhammad Da’i SSi MSi Apt Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Surakarta; Visi, Misi dan Strategi pelaksanaan program kerja Drs H Rokhani Mhum Sekretaris PDM Kota Surakarta; dan Fathul Qulub dari Fasilitator/MPKSDI.

Muhammadiyah merupakan Gerakan Tajdid, senantiasa memperbaharui, merekontruksi nilai-nilai yang ada agar selaras dengan perkembangan dan kebutuhan. 

“Terlebih dalam konteks ideologi, politik, dan organisasi. Ideopolitor menjadi forum yang tepat untuk merumuskan seperti apa konsep dan kontribusi Muhammadiyah khususnya persoalan yang terkait dengan ideologi, politik, dan organisasi,” kata Suyanto, mantan Kepala SD Muhammadiyah Kauman Surakarta Muhammadiyah itu.

Dalam hal ini Majelis Pimpinan Kader dan Sumber Daya Manusia (MPK-SDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karesidenan Surakarta secara konsisten menyelenggarakan dialog ideopolitor.

“Ini sangat strategis karena juga memberikan pemahaman tentang dinamika politik nasional dan global serta implikasinya terhadap Muhammadiyah di berbagai level pimpinan, dan penguatan manajemen organisasi dan kepemimpinan Muhammadiyah yang fleksibel dan adaptif di era perubahan dalam rangka menyukseskan program-program pengembangan Muktamar ke-48 di Surakarta,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.