SOLO – Wakil Kepala Sekolah bidang humas Dwi Jatmiko, sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengikuti pembelajaran certified public speaking (CPS) dengan narasumber Direktur PT WeldoneSkills Nawara Pratama Branch Manager LKP Theta Institute Iqbal Pugar Ramadhan, Senin-Rabu Live On Zoom Malam (18-20/12/2023).
“Terima kasih coach Iqbal Pugar Ramadhan dan coach Nico Pracahya yang telah memberi ilmu sakaligus dikukuhkan untuk mendapatkan gelar non akademik CPS. Dalam sertifikat tertulis telah menyelesaikan program studi dengan memuaskan dan telah memenuhi standar profesional yang diterima, dengan segala hak istimewa dan tanggung jawab di dalamnya. Sebagai buktinya, ini dibubuhkan tanda tangan,” kata Jatmiko, Rabu Malam (26/12/2023).
Jatmiko menyampaikan di dalam pembelajaran CPS kita bisa berbagi dengan peserta lain. Dan kemarin selama 3 hari mendapat ilmu seperti memahami dan mempraktikan berbagai teknik public speaking, memahami dan Mempraktikan Materi Hypnosis NLP Public Speaking, memahami dan mempraktikan Berbagai Formula Public Speaking, portofolio Certified Public Speaking serta Praktik Penugasan Certified Public Speaking.
“Mudah-mudahan jadi hal yang bermanfaat, bagaimana public speaking dengan jumlah jam pembelajaran sebanyak 32 JP. Semoga kedepan menambah khazanah protokoler kegiatan kehumasan di sekolah penggerak ini yang berdiri sejak 1935. Artinya 10 tahun berdiri dulum sebelum NKRI,” jelasnya.
Semoga, harapnya, “Dengan adanya kemampuan public speaking yang baik dan mumpuni tentunya akan memudahkan siapa saja dalam menyampaikan visi dan gagasannya, serta bisa meyakinkan kepada audiens-nya. Dengan digitalisasi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, sudah sepatutnya didukung pula dengan keterampilan dan kecakapan digital para penggunanya. Lebih khusus bagi para pendidik yang melakukan pembelajaran secara hybrid dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas misalnya,” tutur Jatmiko, peraih humas reward terbaik pertama pada tahun 2019.
Guru Pendidikan Agama Islam tersebut menambahkan, para tenaga pendidik di era sekarang memiliki dua tantangan yaitu harus mampu menyampaikan materi dan bahan ajarnya kepada peserta didik yang tatap muka dan yang berada di ruang virtual. Dengan kemampuan teknologi dan kemampuan public speaking yang mumpuni, apa yang disampaikan akan mampu dipahami dengan tepat oleh peserta didik.
“Inilah yang disebut public speaking 4.0. Yaitu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menyampaikan gagasan dengan tepat dan ringkas. Apalagi SD Muhammadiyah 1 Ketelan menjadi destinasi pendidikan dan studi tiru dari berbagai belahan pulau Indonesia,” pungkasnya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar