SOLO - Parimin Tedjo Pramono disepakati sebagai Ketua Kepanduan Hizbul Wathan (HW) kota Solo pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Kepanduan HW kota Solo di Balai Muhammadiyah Solo yang mengambil tema Memajukan Hizbul Wathan Mencerahkan Surakarta, Sabtu (13/1/2024.
Parimin yang saat ini menjabat Kepala SD Muhammadiyah 8 Solo. “Terpilihnya Ramanda Parimin sebagai ketua, salah satunya melalui rapat ke-13 calon Pimpinan terpilih pada Musda ke 4 tersebut dalam waktu 3 menit,” ungkap Panitia Pemilihan, Agus Dwi Setiawan kepada Jurnalis sore.
Menurut Agus, Musda Kepanduan HW kota Solo diikuti 17 anggota pimpinan kwarda, 29 bidang personalia kwarda, 90 pelatih qabilah SD, SMP/MTs, SMA, SMK, 14 Ketua dan sekretaris Kwarcab.
Sebanyak 2 Pimpinan Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Tengah, 1 koordinator karesidenan Solo Raya, 8 Ketua Kwarda Kota Solo, 1 ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, 1 Ketua Majelis Pendidikan, 7 Ketua Ortom Daerah, 3 Qobilah Perguruan Tinggi Muhammadiyah, 45 Kepala Sekolah Perguruan Muhamamdiyah se Kota Surakarta dan 50 dewan sughli daerah.
“Pelaksanaan musyawarah daerah ke 4 gerakan kepanduan hizbul wathan Kwarda Kota Surakarta dilaksanakan secara sederhana, singkat dan padat dengan harapan tetap dapat menghasilkan keputusan dan program, kerja yang memadai untuk kemajuan kegiatan ke depan,” tuturnya.
Hasil e voting, Laily Purnamawati SMP Muhammadiyah 5 68 Point, Dwi Suparwanto Kwarda 62 Point, Bambang Sigid P Kwarda 61 Point, Pramuseto Rahman SMP Muhammadiyah 1 51 Point, Baruno Nasution SD Muhammadiyah 1 50 Point, Agus Dwi Setiawan Kwarda 46 Point, Joko Riyanto Kwarda 42 Point, Parimin Tejdo Pramono SD Muhammadiyah 8 42 Point, Muchsinun Kwarda 38 Point, Suratman SMA Muhammadiyah 1 36 Point, Wenda Putri A SD Muhammadiyah 19 36 Point, Ariyanto SMP Muhammadiyah PK 31 Point, dan Yatimun Kwarda 31 Point.
Parimin yang terplih menyatakan dalam pidato kemenengan di awali dengan mengutip quran surat at Taubah: 41 ‘Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui’
Di dalam rapat formatur. Sudah diputuskan bahwa di Muhammadiyah, kepemimpinan kolektif kolegial. Bukan yang satu-satunya yang suara terbanyak itu jadi ketua, itu juga bisa.
“tetapi dalam musyawarah mufakat memutuskan Ramanda Parimin Tedjo Pramono sebagai ketua, sekretaris Dwi Suparwanto dan bendahara Laily Purnawati,” jelasnya.
Panitia Publikasi, Dwi Jatmiko
0 comments:
Posting Komentar