SOLO – Puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berlangsung meriah di depan kelas ABCD SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/5/2024).
Siswa membawa produk masing-masing lengkap dengan logo dan label harga. Produk siswa dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu makanan, minuman, dan asesoris.
Masing-masing kelompok dimohon dapat membawa 1 Handphone (HP) untuk pendokumentasian per kelompok. Bagi kelompok minuman yang memerlukan es batu, es batu sudah disiapkan dari sekolah dalam kegiatan tersebut.
Hal itu dikatakan Koordinator Wali Kelas 5ABCD Tri Yuniarti SSi SPd, bahwa siswa dari awal membuat gambar di kertas secara manual, lalu dilanjutkan dengan teknologi digital dengan aplikasi canva. Hasil dari logo dari Canva dipresentasikan anak di depan kelas.
“Puncak P5 SD Muhammadiyah 1 Solo diramaikan Market Day dengan tema kewirausahaan. Sebagai implementasi dari kegiatan projek P5. Logo yang dibuat anak di tempel dalam produk dan dijual. Itulah proses dari P5 dengan tema kewirausahaan,” ujarnya.
Rainar Aghnashindhu Kayyisa menjadi kelas seni atau Fase C yang jadi model jurnalis cilik menjelaskan makanan yang dijual semua enak.
“Terima wali kelas 5D bu Ruswardah atas bimbingannya dalam P5 kewirausahaan, mulai dari membuat logo hingga praktik di lapangan mereview minuman susu matcha. Saya gembira sekali dengan pembelajaran merdeka belajar berkelanjutan,” papar Aghnashindu.
Rusmawardah SPsi SPd guru kelas 5 menyampaikan bahwa dari zaman Ki Hajar Dewantara hingga era digital saat ini pendidikan terus berkembang dan adaptif. Ia mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional.
“Selamat hari pendidikan nasional. Dari SD Muhammadiyah 1 Solo berharap semoga guru di manapun mampu menjadi pemimpin pembelajaran dengan menciptakan proses belajar mengajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan,” ujar Rusmardah.
Melalui Merdeka Belajar, Rusma mengungkap, peserta didik kian hari semakin semangat dan berani berinovasi untuk menghadapi tantangan dunia nyata. "Terima kasih wali murid dan teman sejawat sudah menjadi penggerak perubahan dalam kemajuan pendidikan dan kebudayaan. Mari kita terus bergerak, lanjutkan, Merdeka Belajar," pungkasnya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar