Kamis, 24 April 2025

SEMARANG – Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko memberikan tausiah Halalbihalal. Halal bihalal merupakan budaya saling memaafkan dan mempererat silaturahmi yang dilakukan oleh umat Islam pasca Idul Fitri. Kegiatan bertempat di rumah keluarga besar Bani Kasan Munari Heri Subianto 39 Gg. Firaga 2-B, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025).

Di awal penyampaiannya, Dwi Jatmiko mengungkapkan perbaikilah salat, maka Allah SWT akan memudahkan hidup di dunia. Dalam lafadz adzan terdapat kalimat Hayya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah.

“"Hayya ‘alash-shalah, hayya ‘alal-falah, marilah kita dirikan salat, marilah kita rebut kemenangan. Kalimat ini seruan meraih kemenangan di dunia dan akhirat. Halal bihalal pintu saling mengunjungi, bermaaf-maafan, dan berbagi” ujarnya.

Sejalan dengan quran surat Al-Baqarah Ayat 153, Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 

“Maka, inti halal bi halal adalah saling menghalalkan dan memberi maaf, berharap pada ampunan Allah dan Allah Ridha seperti takut dengan ancaman-Nya. Seperti dalam salat, ikhlas dan sabar,” bebernya. 

Termasuk, lanjutnya, niat kita silaturahmi seperti jihad dengan syarat niatnya mencari ilmu. Datang dari Boyolali, Solo, Karanganyar, Ngawi, Madiun Jawa Timur berkumpul bersama saling mendoakan dan melepas segala kesalahan dan saling memberi maaf. “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali.” (HR. Tirmidzi).

Halal bihalal sarana pintu tali silaturahmi. Tujuannya adalah untuk menghapuskan setiap dosa yang diperbuat, utamanya hubungan dengan sesama manusia. Anjuran untuk saling memberikan nasihat dalam kebaikan kepada sesama manusia, juga Allah perintahkan dalam firman-Nya. Yakni pada surah al-Baqarah, az-Zukhruf, dan al-‘Ashr. habluminallah atau menjaga hubungan baik seseorang dengan Allah SWT dimaksudkan bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

“Habluminannas kuncinya saling memaafkan. Kita ini disilakan saling nasehat menasehati, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda “Agama adalah nasihat…” (HR. Muslim),” tutupnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO – Dengan beragama secara benar, praktik keberagamaan akan menghadirkan kemaslahatan bagi kehidupan bersama, untuk kemajuan bangsa yang berkemajuan dan berkeadaban. 

Hal ini disampaikan oleh Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko, dalam khutbah Idul Fitri 1446 H yang digelar oleh Takmir Masjid An Ni’mah di halaman Wisma Batari Jl Slamet Riyadi No 183, Kemlayan Kecamatan Serengan Solo. 

Dalam shalat Idul Fitri yang digelar pada hari Senin (31/3/2025) tersebut, Dwi Jatmiko menyampaikan bahwa ada beberapa elemen yang harus dicapai jika ingin melahirkan generasi Indonesia Emas 2045.

“Untuk mewujudkan individu dan masyarakat yang berakhlak mulia, dan tidak menjadi sumber hadirnya masalah sosial, maka berilmu secara benar menjadi penopang utama terwujudnya pemahaman dan praktik keberagamaan yang benar,” kata Wakil Kepala SD Muhammadiyah bidang Humas itu.

Dia menjelaskan, agar praktik keberagamaan sesuai dengan yang digariskan oleh Allah Swt dan rasul-Nya, “Kita dianjurkan menuntut ilmu agama secara benar,” jelasnya, sambil tersenyum.

Beragama dalam spirit alhanafiyah assamhah (lurus dan lapang dada), sambungnya, adalah beragama yang lurus dan menebarkan kasih sayang dan toleran serta menghadirkan keselamatan, kebahagiaan, dan jalan hidup yang mencerahkan diri, keluarga dan kehidupan Bersama.

Dia membacakan Hadits: Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw: “’Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda: ‘Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)’.”



“Alquran surah alMaun mengajrakan umat Islam agar melaksanakan praktik beragama yang berkontribusi dalam menyelesaikan problematika kehidupan,” terangnya.


Ibadah ritual tidak ada artinya jika pelakunya tidak melakukan amal soleh. Surat Almaun bahkan menyebut secara jelas orang yang beragama dengan secara nyata mengabaikan anak yatim dan tidak berusaha mengentaskan Masyarakat pra Sejahtera dari kemiskinan sebagai pendusta agama.


“Maka kita bisa belajar bagaimana spirit Almaun tetap membara seperti KH Ahmad Dahlan dalam melakukan 3 pilar Gerakan utama yaitu dibidang pelayanan Pendidikan, pelayanan Kesehatan dan pelayanan sosial,” katanya.


Menutup khutbahnya, anggota korps Mubalig Muhammadiyah Surakarta menekankan itu agar kita beribadah tidak hanya menjadi rutinitas dan ritual belaka.


“Akan tetapi, dapat menjadi wahana pencerahan yang membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. 





Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Sabtu, 12 April 2025

SOLO – Abu Thalib meski tidak ragu menanggung banyak kesusahan dan pengorbanan dalam upaya melindungi keponakannya Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah, Abu Thalib tidak pernah menyatakan masuk Islam. Pernyataan itu disampaikan oleh alumni Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq (MABAS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dwi Jatmiko pada khutbah Jumat di Masjid Mabas, Jumat (21/3/2025).

“Bicara hidayah Islam adalah Prerogatif Allah SWT,” ucap Jatmiko.

Dalam paparannya, ia menyampaikan wasiat tentang hakikat takwa, yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Selanjutnya khatib yang pernah mengikuti gelaran Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat membacakan satu ayat dalam al-Quran Surat al-Baqarah 2: Ayat 272. “Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari rida Allah. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).” 

Menurut Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta bidang Humas tersebut, hal itu sesuai dengan pilihan seseorang untuk masuk agama Islam. 

“Tidak ada yang memaksa untuk masuk Islam, namun ketika sudah masuk Islam maka seseorang terikat dalam sistem Islam. Agama yang benar di sisi Allah SWT adalah Islam,” ucapnya.

Manusia diciptakan Allah dalam keadaan berbeda-beda agar mereka saling mengenal, "li ta'aarafuu", sebagaimana firman Allah (QS. Al Hujurat: 13). Dengan saling mengenal, manusia akan saling menghormati dan bekerja sama dalam banyak hal bagi kemaslahatan bersama di muka bumi.

“Mari siaran Rohani Islam terkait dengan gerakan wasathiyah Islam yang berdasarkan kepada ajaran dan nilai-nilai AlQuran dan AsSunnah. Unsur-unsur peradaban seperti keindahan, kebersihan, ketinggian ilmu terkandung dalam ajaran Islam di dalam Alquran maupun di dalam hadis Nabi Muhammad,” bebernya.

Khutbah berlangsung dengan khidmat, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan salat Jumat berjamaah dengan durasi 15 menit. Pada rakaat pertama, imam membacakan Surat Al Hasyr, sedangkan pada rakaat kedua dibacakan Surat AlJumuah.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO - Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat Dwi Jatmiko MPd Gr CPS hadir dalam kegiatan Peningkatan Ketaqwaan Korwil III Banjarsari Surakarta bertajuk ‘Pengajian dan Berbuka Puasa Bersama Ramadhan 1446 H’ di SD Negeri Joglo, Jumat (21/3/2025).

Pada kesempatan itu, Dwi Jatmiko membahas terkait implementasi berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan berbasis al-Quran Surat adz-Dzariyat ayat 19. Artinya, “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

“Ada pertanyaan mengapa orang mati minta dihidupkan kembali tidak untuk melaksanakan salat, berpuasa, berhaji atau berzakat? Mengapa untuk bersedekah,” ujar Jatmiko, usai acara sambil tersenyum.

Lebih lanjut, Jatmiko menyinggung bahwa Orangtua dalam Islam itu ada empat. Pertama orangtua kandung atau siapapun yang menyusui, mengasuh, dan memfasilitasi. Kedua, mertua. Karena dari mertualah ada kekerabatan. Ketiga melalui pemimpin di antara kita. Dan Keempat yaitu guru. 

“Maka, kita harus selalu menghormati dan mendoakan kebaikan untuk orang tua kita. Baik orangtua kandung, mertua, atau guru-guru kita. Insyaallah hidup kita berkah dunia akhirat,” bebernya.

Korps Mubalig Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo tersebut menyebutkan makna takwa dengan mengutip alQuran Surat Ali Imran 134 yang artinya: “(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

Ketua Panitia, Sugiman SAg SPd MPdI, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Dengan harapan untuk menjalin silaturahmi antar guru dan kepala sekolah serta program ketaqwaan. 

“Alhamdulillah kegiatan sore ini, kegiatan peningkatan ketaqwaan Pendidikan agama Islam dalam rangka memakmurkan bulan ramadan menyelenggarakan kegiatan pengajian, dilanjutkan buka puasa bersama dan santunan bagi anak yatim,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara pengawas Korwil III Banjarsari Kartono SPd MPd, Pengurus K3S Korwil III Sukiman SPd MPd, Ketua Gugus se-Korwil III, Kepala SD Negeri dan Swasta, Guru agama Islam SDN/Swasta, Karyawan atau staf Kantor Korwil III Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Kamis, 10 April 2025

SOLO – Pengajian Akbar dalam pesantren ramadan SMA Muhammadiyah 6 Surakarta Jawa Tengah membahas AlQuran menjadi syafaat bagi pembacanya, Kamis (20/3/2025). 

Pengajian tersebut disampaikan oleh Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko. Membaca AlQuran mengandung berbagai keutamaan. Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (Hadis Shahih diriwayatkan oleh imam Muslim).

“Syafaat AlQuran mencegah seseorang jatuh dalam kobaran api neraka. Dalam praktiknya insyaAllah akan menjadi Muslim milenial berakhlakul karimah dan bertakwa kepada Allah SWT,” ujar Jatmiko, sambil tersenyum. 

Pemberian syafaat merupakan keputusan dan kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala semata. Hanya Dia yang mengetahui siapa yang akan diberi syafaat oleh Al-Quran.

“Oleh karena itu, umat Muslim terutama generasi muda dianjurkan untuk senantiasa mendalami, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. Luar biasa anak-anak dengan kreativitasnya parade pembacaan asmaul Husna,” ujar Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Kota Surakarta itu.

Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik yang disandarkan pada sifat-sifat Allah Swt. Sifat-sifat ini berbeda dan tidak serupa dengan manusia.

Kepala SMA Muhammadiyah 6, Sukendar menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini syiar “Sekolah Inovatif dan Berkarakter”, yang selanjutnya dielaborasikan sebagai Sekolah Islam Plus Berbasis Agama dan Penguasaan IT dengan Capaian Kompetensi Akhlaq, Akademik, dan Sosial.

Ada program tahfiz dan informasi teknologi (IT), program reguler, dan program inklusi. Khususnya pada program tahfidz dan IT, target capaiannya yaitu pada bidang religiusitas minimal menghafal 1 juz selama satu tahun pembelajaran, bagi siswa yang sudah memiliki hafalan 3 juz, tinggal melanjutkan. 

“Kami sengaja mengundang Ustaz Dwi Jatmiko untuk memberikan motivasi peserta didik untuk check up asmaul husna dan juz 28. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada anak-anak dan memantik semangat semua yang muaranya mampu menjadi generasi yang unggul dan berkemajuan, kuat dalam Imtaq dan Ipteks,” ujarnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO - AlQuran memiliki sifat esensial seperti cahaya, penyembuh, petunjuk, dan kasih sayang. Sifat-sifat ini menegaskan AlQuran sebagai Kompas yang penuh makna dan jalan lurus. 

Hal itu disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat Dwi Jatmiko dalam pengajian Nuzulul Quran yang digelar SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta, Rabu (19/3/2025). 

Pengajian yang mengangkat tema “Nabi Muhammad Saw Pembawa Obor Akhlak Manusia” dihadiri sebanyak 246 siswa dan 20 guru karyawan. 

Jatmiko mengapresiasi antusiasme dan semangat para jemaah yang hadir di kegiatan pesantren kilat siswa kelas I-VI yang diselenggarakan pada Selasa-Kamis, 18-20 Maret 2025. Hadir ketua panitia Kismini, dan kepala sekolah Gatot Suherman.

“Alhamdulillah, semoga anak-anak dengan pengajian materi yang dikemas sederhana mendengarkan bacaan quran anak-anak mampu mendorong paham tentang Alquran sehingga dengan hafalan dan pemahaman yang ada bisa mengamalkannya. Peduli agama, peduli manusia, peduli sistem dan peduli lingkungan,” jelas Jatmiko. 

Jatmiko memberikan penjelasan mengenai Nuzulul Quran yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan. Padahal di dalam Al quran surat Al Qadr disebutkan bahwa Al quran diturunkan pada malam lailatul qadar.

“Pada malam lailatul qadar Al quran diturunkan secara lengkap kepada Nabiyullah Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5” ungkapnya.

Jatmiko mengharapkan pengajian ini mampu semakin menambah kecintaan peserta didik terhadap Al quran. Anak-anak tidak hanya membaca atau tadarus Al quran, tetapi juga terjemahnya. Allah menjadikan alQuran mudah bagi siapa yang mau mempelajarinya. Menghafal itu mudah asal istiqamah menambah dan menjaga hafalan.

Ketika menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad Saw mengungkapkan bahwa diri Nabi tidak bisa membaca hingga tiga kali saat diperintahkan oleh Malaikat Jibril. Bahwa, kemudian Malaikat Jibril merangkul Nabi Muhammad SAW dengan kuat hingga membuat nabi sulit bernapas. Setelah rangkulan dilepaskan, Nabi akhirnya merespons dan mengikuti perintah Jibril untuk membaca ayat-ayat yang diwahyukan.

“AlQuran itu sendiri, justru menyatakan bahwa AlQuran mengatakan dirinya sendiri itu sangat mudah. Bahkan kata mudah ini diulang sampai empat kali dalam surat alQomar ayat 17, 22, 32, 40, dimana keempat ayat ini berbunyi serupa,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Rabu, 26 Maret 2025

SOLO – Pengajian Akbar dalam pesantren ramadan SMA Muhammadiyah 6 Surakarta Jawa Tengah membahas AlQuran menjadi syafaat bagi pembacanya, Kamis (20/3/2025). 

Pengajian tersebut disampaikan oleh Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko. Membaca AlQuran mengandung berbagai keutamaan. Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (Hadis Shahih diriwayatkan oleh imam Muslim).

“Syafaat AlQuran mencegah seseorang jatuh dalam kobaran api neraka. Dalam praktiknya insyaAllah akan menjadi Muslim milenial berakhlakul karimah dan bertakwa kepada Allah SWT,” ujar Jatmiko, sambil tersenyum. 

Pemberian syafaat merupakan keputusan dan kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala semata. Hanya Dia yang mengetahui siapa yang akan diberi syafaat oleh Al-Quran.

“Oleh karena itu, umat Muslim terutama generasi muda dianjurkan untuk senantiasa mendalami, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. Luar biasa anak-anak dengan kreativitasnya parade pembacaan asmaul Husna,” ujar Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Kota Surakarta itu.

Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik yang disandarkan pada sifat-sifat Allah Swt. Sifat-sifat ini berbeda dan tidak serupa dengan manusia.

Kepala SMA Muhammadiyah 6, Sukendar menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini syiar “Sekolah Inovatif dan Berkarakter”, yang selanjutnya dielaborasikan sebagai Sekolah Islam Plus Berbasis Agama dan Penguasaan IT dengan Capaian Kompetensi Akhlaq, Akademik, dan Sosial.

Ada program tahfiz dan informasi teknologi (IT), program reguler, dan program inklusi. Khususnya pada program tahfidz dan IT, target capaiannya yaitu pada bidang religiusitas minimal menghafal 1 juz selama satu tahun pembelajaran, bagi siswa yang sudah memiliki hafalan 3 juz, tinggal melanjutkan. 

“Kami sengaja mengundang Ustaz Dwi Jatmiko untuk memberikan motivasi peserta didik untuk check up asmaul husna dan juz 28. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada anak-anak dan memantik semangat semua yang muaranya mampu menjadi generasi yang unggul dan berkemajuan, kuat dalam Imtaq dan Ipteks,” ujarnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO - AlQuran memiliki sifat esensial seperti cahaya, penyembuh, petunjuk, dan kasih sayang. Sifat-sifat ini menegaskan AlQuran sebagai Kompas yang penuh makna dan jalan lurus. 

Hal itu disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat Dwi Jatmiko dalam pengajian Nuzulul Quran yang digelar SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta, Rabu (19/3/2025). 

Pengajian yang mengangkat tema “Nabi Muhammad Saw Pembawa Obor Akhlak Manusia” dihadiri sebanyak 246 siswa dan 20 guru karyawan. 

Jatmiko mengapresiasi antusiasme dan semangat para jemaah yang hadir di kegiatan pesantren kilat siswa kelas I-VI yang diselenggarakan pada Selasa-Kamis, 18-20 Maret 2025. Hadir ketua panitia Kismini, dan kepala sekolah Gatot Suherman.

“Alhamdulillah, semoga anak-anak dengan pengajian materi yang dikemas sederhana mendengarkan bacaan quran anak-anak mampu mendorong paham tentang Alquran sehingga dengan hafalan dan pemahaman yang ada bisa mengamalkannya. Peduli agama, peduli manusia, peduli sistem dan peduli lingkungan,” jelas Jatmiko. 

Jatmiko memberikan penjelasan mengenai Nuzulul Quran yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan. Padahal di dalam Al quran surat Al Qadr disebutkan bahwa Al quran diturunkan pada malam lailatul qadar.

“Pada malam lailatul qadar Al quran diturunkan secara lengkap kepada Nabiyullah Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5” ungkapnya.

Jatmiko mengharapkan pengajian ini mampu semakin menambah kecintaan peserta didik terhadap Al quran. Anak-anak tidak hanya membaca atau tadarus Al quran, tetapi juga terjemahnya. Allah menjadikan alQuran mudah bagi siapa yang mau mempelajarinya. Menghafal itu mudah asal istiqamah menambah dan menjaga hafalan.

Ketika menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad Saw mengungkapkan bahwa diri Nabi tidak bisa membaca hingga tiga kali saat diperintahkan oleh Malaikat Jibril. Bahwa, kemudian Malaikat Jibril merangkul Nabi Muhammad SAW dengan kuat hingga membuat nabi sulit bernapas. Setelah rangkulan dilepaskan, Nabi akhirnya merespons dan mengikuti perintah Jibril untuk membaca ayat-ayat yang diwahyukan.

“AlQuran itu sendiri, justru menyatakan bahwa AlQuran mengatakan dirinya sendiri itu sangat mudah. Bahkan kata mudah ini diulang sampai empat kali dalam surat alQomar ayat 17, 22, 32, 40, dimana keempat ayat ini berbunyi serupa,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Sabtu, 15 Maret 2025

SOLO – Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 1 Ketelan Surakarta ikut menghadirkan suasana Ramadan di sekolah. Sesuai hadis tentang keutamaan membaca alQuran. Bacalah olehmu sekalian al-Quran karena sesungguhnya al-Quran itu akan menjadi syafaat atau penolong bagi para pembacanya di hari kiamat (HR Muslim).

Kepala SDM 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti menjelaskan, sejak pukul 07.30 – 08.00 WIB kegiatan salat Dhuha dan doa pembuka Bersama. Dilanjutkan kegiatan Ramadan. “Ini merupakan momen istimewa setahun sekali, anak-anak membaca alQuran Langkah awal menghidupkan suasana Ramadan di sekolah. Semogga lahir generasi anak bangsa yang faham dan mampu mulai dari tafhim, tafsir, tahfiz, tilawah, tahsin, dan tartil,” ujarnya, Kamis (6/3/2024).

Untuk itu, tekannya, melalui Suasana Ramadan di sekolah yang berdiri sejak 1935 ini adalah upaya untuk menjaga instiqomah kita dalam membaca alQuran itu. 

“Anak-anakku harus ikhlas dan menjadikan suasana acara ramadan ini sebagai motivasi Bersama. Tergerak, bergerak, menggerakkan dan puasa harus produktif tidak untuk malas bbelajar,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Wali Kelas Fase B Agung Sudarwanto. Dia mengaku bersyukur mendapat kesempatan bekerja di amal usaha binaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Suirakarta.

“Semoga kita semua istiqomah membaca al-Quran, kapan pun dan di mana pun. Mulai dari diri kita semoga anak-anak juga bisa menjadi genrasi quran dan melek literasi quran,” ucapnya.

Setiap nemasuki tanggal 17 Ramadhan umat Islam senantiasa diingatkan pada dua peristiwa agung yaitu Nuzulul Quran dan Perang Badar. Nuzulul Quran sebagai peristiwa turunnya al-Quran. Sedangkan Perang Badar adalah peristiwa perang fisik pertama umat Islam dengan kaum kafir Quraisy. Terjadi 15 tahun setelah kenabian atau turunnya wahyu pertama surah al-Alaq ayat 1-5.

Surah al-Alaq sebagaimana telah diketahui berisi perintah membaca, iqra, bacalah dan seterusnya dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Perintah membaca ini dalam konteks kekinian selaras dengan membangkitkan gerakan literasi. 

“Bagaimana selanjutnya seorang nabi yang sebelumnya mengaku ummi mampu menggerakkan dan mengubah masyarakatnya dari jahiliyah menjadi berkemajuan,” terang dalang muda berkemajuan.

Yafia, siswa kelas IV Fase B mengaku suka membaca Alquran. “Alhamdulillah, senang dibimbing ustaz Dwi Jatmiko sudah hafal surah ‘Abasa,” ungkapnya

Kontributor, Dwi Jatmiko.

081 226 025 220

Rabu, 05 Maret 2025

SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar ‘Wali Kelas Menyapa’ dengan spirit Sukses Bersama Mewujudkan Impian lewat Zoom, Senin (3/3/2025).

Kepala Sekolah Sri Sayekti mengucap terima kasih kepada wali murid yang sudah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di sekolah bersejarah yang berdiri sejak 1935 ini.

 “Alhamdulillah acara Wali Kelas Menyapa berjalan lancar dan sukses dengan agenda membumikan tujuh kebiasaan, motivasi ibadah Ramadan, zakat fitri, pelaksanaan PSTS 2 dan agenda kelas fase A hingga C,” ujar Sayekti.

Dia menjelaskan, anak-anak Indonesia terutama warga sekolah memiliki banyak kebiasaan baik yang bisa membantu anak-anak meraih kesuksesan di masa depan, Indonesia Emas Tahun 2045. 

Tujuh Kebiasaan ini bisa membantu anak-anak berkembang menjadi pribadi yang unggul dan berakhlak mulia dalam prestasi dilandasi akhlakul karimah bersih sehat hijau dan lestari. 

“Sekolah selalu mendukung program dan gerak langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang menjalankan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pak Menteri Dikdasmen Prof Abdul Mukti,” terangnya.

Dengan begitu, dia berharap, siswa bisa mempraktikkan memulai hari dengan bangun pagi yang dapat membantu anak-anak lebih produktif dan fokus. Beribadah secara rutin membantu anak-anak menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Berolahraga secara teratur membantu anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit. Gemar belajar membantu anak-anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.

“Makan makanan sehat dan bergizi. Nutrisi dan protein; membangun otot dan jaringan tubuh. Bermasyarakat mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama dan saling membantu. Lalu, Tidur cepat memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh dan pikiran. Meningkatkan konsentrasi; tidur cukup membantu anak- anak fokus dan berkonsentrasi dalam belajar,” harapnya.

Wali kelas IVD Agung Sudarwanto memaparkan Bulan Ramadan merupakan bulan introspeksi diri. “Siswa harus lebih rajin belajar dan berdoa walaupun di bulan Ramadan. Intinya adalah capailah prestasi sesuai dengan potensi siswa, baik kelas tahfiz, sains, olahraga maupun seni. Dalam bulan yang penuh berkah ini Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk memperbaiki kualitas spiritualitasnya,” paparnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Jumat, 28 Februari 2025

Lomba design kelas Sekolah Kreatif merupakan program tahunan yang dilaksanakan untuk membangun semangat kreatif anak-anak, menjunjung tinggi nilai kreativitas, dan menciptakan warna baru untuk memotivasi anak-anak agar lebih semangat belajar dan berprestasi. Rangkaian lomba design kelas sekolah kreatif sudah terlaksana dengan lancar dan sukses terhitung sejak bulan Januari 2025. Tiap-tiap kelas menghias kelas masing-masing dengan sangat indah, unik, dan kreatif sesuai dengan tema kelas. Setelah dilakukan penilaian oleh para juri, maka ditentukanlah dan diumumkanlah pemenangnya. 

Berikut pemenang LOMBA DESIGN KELAS SEKOLAH KREATIF TAHUN 2025 

* Juara 1 = Kelas 4 Sunflower 

* ⁠Juara 2 = Kelas 2B Anggur 

* ⁠Juara 3 = Kelas One Bee 

* ⁠Juara Harapan 1 = Kelas One Rabbit 

* ⁠Juara Harapan 2 = Kelas 2A Delima 

* ⁠Juara Harapan 3 = Kelas 3A Tifa

Dan beberapa kelas yang menjadi juara partisipan antara lain kelas: 5 Bumi, 3B Biola, 6A Buya Hamka, dan 6B Juanda. Semua Pemenang mendapatkan piala dan piagam penghargaan. Pemberian hadiah oleh para pemenang diberikan kepada Ibu Kepala Sekolah yaitu Ustadzah Anik Handayaningsih, S.Ag., S.Pd., M.Psi., serta Ustadz ustadzah sekolah kreatif yaitu Ustadz Ervin, Ustadz Addin, dan Ustadzah Ana. Pengumuman lomba design kelas dihadiri dan disaksikan oleh seluruh ustadz ustadzah, peserta didik kelas 1-6, dan perwakilan komite kelas sekolah kreatif. Teman-teman kreatif dan ayah/bunda komite sangatlah gembira merayakan kemenangan kelas masing-masing. Para juara menerima hadiah dan foto bersama secara bergantian. 

Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 18 Surakarta sangat mengapresiasi kerja keras teman-teman, ustadz ustadzah wali kelas, ayah/bunda wali murid, dan seluruh pihak yg terlibat dalam rangkaian kegiatan hias kelas sekolah kreatif. Alhamdulillah acara lomba design kelas sekolah kreatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengumuman pemenang dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Jumat, 21 Februari 2025 

#Sekolah Kreatif

#Sekolah Ramah Anak

#Sekolah Bebas Bullying

#Sekolah Menyenangkan

#Berani Berubah Menjadi Lebih Baik

Kamis, 27 Februari 2025

SOLO – Berdoa lebih baik daripada mencela. Hal itu diungkapkan oleh Kinanti salah satu peserta acara Tarhib Ramadan 1446 Hijriyah, Rabu (26/2/2025).  

Dia menyampaikannya saat menyusuri dan mengaspal di sepanjang Jl Diponegoro selatan Pamedan Pura Mangkunegaran. 

“Aku bersama teman-teman membawa berbagai poster, tampak berbagai macam tulisan yang ada di poster yang berisikan himbauan mengajak masyarakat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan maupun kalimat ajakan puasa Marhaban Ya Ramadhan. Hidup berkah dan berarti yuk zakat, buka puasa sama yang manis-manis, tarawih bestie, jangan lupa salat tarawih, tetap kuat selalu senyum dan tahan marahnya, tadarus quran,” kata Kinanti.

Siswa memakai busana muslim bernuansa putih dan warna warni terlihat ceria sambil memegang poster berisikan tulisan Marhaban Yaa Ramadhan 1446 H/2025 M.

Kepala SDM 1 Ketelan, Sri Sayekti menyampaikan bahwa seluruh siswa-siswi sebanyak 624 mulai dari fase A-C serta bapak dan ibu guru yang berjumlah 63, mereka sangat antusias mengikuti Tarhib Ramadan ini dengan penuh suka cita yang menggembirakan.

“Semua dewan guru dan siswa-siswi SDM 1 Ketelan antusias mengikuti Tarhib Ramadan,” ujar Sayekti.

Ia menyampaikan pesan pentingnya sebelum memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah, kita perlu membersihkan diri dan mensucikan hati. Agar dalam melaksanakan serangkaian ibadah di bulan Ramadan, dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

“Siapapun yang berpuasa di bulan Ramadan akan dihapus semua dosa yang lalu. Ini adalah sebuah harapan ditahun 2025,” harapnya.

Kelas I-II rute dari sekolah – Parahita – Monumen Pers ke Selatan – Novotel ke timur – CIMB Niaga ke utara hingga sekolah. Sedangkan Kelas III-VI sekolah – Parahita – Monumen Pers ke Selatan – Novotel ke timur – Ngarsopura - Sekolah.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin menjelaskan panita membuat acara Tarhib Ramadan bertujuan menyambut kedatangan bulan mulia, Bulan Ramadhan.

“Dalam acara ini siswa pawai dengan membawa poster dan juga seruan kita untuk bisa menjalani dengan memperbanyak ibadah,” katanya.

Kontributor Jatmiko

081 226 025 220

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter